Senin 14 May 2018 20:52 WIB

LSI: Airlangga, Moeldoko dan TGB Layak Jadi Cawapres Jokowi

LSI Denny JA merilis hasil survei men genai calon presiden (capres) dan cawapres

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Survei LSI Denny JA
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Survei LSI Denny JA

REPUBLIKA.CO.ID ,JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei men genai calon presiden (capres) dan cawapres potensial di Pilpres mendatang. Berdasarkan hasil survei, ada tiga nama yang meraih indeks tertinggi dalam hal kelayakan sebagai cawapres mendampingi Jokowi.

Peneliti Senior LSI Adjie Farabie mengatakan, tiga nama tersebut adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang. Menurutnya, bagi calon pejawat yang memilih cawapres maka elektabilitas bukan pertimbangan utama.

"Contohnya kasus Boediono dalam Pemilu Presiden 2019. Boediono dipilih SBY sebagai cawapres walau dari sisi elektabilitas, saat itu posisi Boediono sangat rendah," kata Adjie dalam pemaparan survei di Jakarta, Senin (14/5).

Menurut Adjie, untuk cawapres Jokowi, dibagi ke dalam tiga latar belakang. Jika latar belakangnya partai politik, Airlangga berada di rangking satu. Airlangga diikuti oleh Budi Gunawan dan Puan Maharani dari PDIP.

Jika latar belakang militer, Moeldoko mendapatkan skor tertinggi diikuti oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Gatot Nurmantyo. Jika latar belakang tokoh Islam, skor tertinggi diraih TGB Zainul Majdi, serta diikuti Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PPP Muhammad Romahurmuziy.

Jika capresnya Prabowo, skor indeks kelayakan wapres tertinggi adalah Gubernur Jabar Ahmad Heryawan alias Aher, Muhaimin Iskandar, TGB Zainul Majdi. Jika Gatot Nurmantyo yang menjadi capres, indeks skor kelayakan cawapres tertinggi adalah Muhaimin Iskandar, diikuti AHY dan Aher.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement