Ahad 06 May 2018 22:49 WIB

Meutia Hatta Resmikan Tugu Bung Hatta di Bangka

Peresmian Tugu Bung Hatta agar generasi muda mengetahui sejarah bapak bangsanya

Meutia Farida Hatta
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Meutia Farida Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Meutia Hatta Swasono meresmikan Tugu Bung Hatta di Puncak Gunung Menumbing, Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna menggingat perjuangan para pahlawan bangsa ini. Peresmian tugu ini agar generasi muda mengetahui sejarah bapak bangsanya.

"Kita resmikan tugu ini agar semua masyarakat, anak-anak muda mengetahui sejarah Bung Hatta," kata Meutia Hatta Swasono usai meresmikan Tugu Bung Hatta di Muntok, Sabtu (5/5).

Ia menegaskan generasi muda harus mengetahui sejarah di Pesanggrahan Menumbing Muntok, karena di tempat tersebut banyak perjuangan yang dilakukan para pahlawan setelah proklamasi. Generasi muda harus mengetahui sejarah agar bisa membangun Indonesia sesuai yang digariskan para pendiri sebelumnya.

"Sejarah menjadi panutan mereka dalam membangun Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.

Pengelola Pesanggrahan Menumbing Muntok, Ferhad Irvan mengatakan adanya Tugu Bung Hatta agar masyarakat dan generasi muda mengetahui sejarah perjuangan Bung Hatta bersama tujuh pahlawan lainnya yang diasingkan di Menumbing Muntok.

"Berdirinya Tugu Bung Hatta ini untuk mengingatkan kita bahwa di sini tempat pengasingan Bung Hatta, karena selama ini yang diketahui masyarakat ini tempat pengasingan Bung Karno," ujarnya.

Ia berharap berdirinya Tugu Bung Hatta dapat mengingatkan masyarakat dan generasi muda akan besarnya perjuangan Bung Hatta beserta pejuang lainnya dalam membela dan membangun Indonesia. Tugu ini sebagai pengingat sejarah bahwa banyaknya perjuangan dalam memerdekakan Indonesia.

"Jangan lupakan sejarah dan hargailah jati diri bangsa karena mendapatkan kemerdekaan itu bukanlah hal yang mudah," ujarnya.

Peresmian Tugu Bung Hatta di Menumbing Muntok Bangka Barat ini dihadiri oleh Mantan Menteri Luar Negeri, M.Nur Hasan Wirajuda, Tokoh dan sejarawan Rusdy Hoesin, Said Hamid Hasan dan keluarga Mohammad Roem (Alm) yang diasingkan di Pesanggrahan Menumbing Muntok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement