REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Advokad Eggi Sudjana mengakui menyiapkan dana sekitar Rp 7 hingga Rp 10 miliar untuk maju sebagai anggota legislatif di pemilihan legilatif 2019 mendatang. Eggi yang kini mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari PAN untuk daerah pemilihan DKI Jakarta 2 menyebut dana sebesar itu baru sekadar budgeting. "Ya equivalen antara Rp 7 sampai Rp 10 miliar. Tapi duitnya belum ada," kata Eggi kepada wartawan, Jumat (4/5).

Eggi enggan menyebut dari mana sumber dana untuk mengumpulkan dana sebesar Rp 7 hingga 10 miliar tersebut. Namun ia yakin akan ada yang menolongnya untuk membiayai kampanyenya sebagai caleg DPR RI dari PAN.

Eggi yang juga sedang berkasus di polisi terkait laporan penghinaan agama ini mengaku bukan kali pertama mendapat tawaran sebagai caleg di partai politik. Sebelumnya ia mengakui telah dekat dengan Gerindra dan PBB.

Namun akhirnya Eggi memilih menjadi caleg dari PAN untuk daerah pemilihan DKI Jakarta 2, karena alasan ideologis. Eggi mengaku lebih dekat dengan ideologi Muhammadiyah yang menjadi basis massa PAN di berbagai daerah. Dan latar belakang sejarah pun diakui dia mempengaruhi pilihannya bergabung ke dalam PAN.

Terkait kasusnya di kepolisian, Eggi mengaku tidak khawatir bila kasus hukumnya ini akan mengganggu proses politiknya sebagai caleg. Namun Eggi heran kenapa hingga sekarang polisi enggan memproses laporan hukum yang dialamatkan kepadanya. "Sampai sekarang baru keterangan saksi ahli. Kalau diproses sekarang saya lebih senang, karena saya semakin lebih dikenal," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika