Jumat 04 May 2018 21:55 WIB

Said Aqil Berharap PBB Bisa Masuk Parlemen Usai Pemilu 2019

Said Aqil menghadiri Mukernas II PBB di Jakarta, Jumat (4/5) malam.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj tengah berdiskusi dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (ketiga dari kanan) saat acara Mukernas PBB di Jakarta, Jumat (4/5).
Foto: Febrianto Adi Saputro/Republika
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj tengah berdiskusi dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (ketiga dari kanan) saat acara Mukernas PBB di Jakarta, Jumat (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj berharap Partai Bulan Bintang (PBB) dapat sukses masuk parlemen untuk menyuarakan keadilan dalam bingkai ajaran-ajaran Islam yang universal. Hal itu diutarakan Said Aqil pada Mukernas II Partai Bulan Bintang (PBB) di Jakarta, Jumat (4/5) malam.    

"PBB harus berhasil mencapai empat persen atau lebih (suara sah nasional), harus masuk parlemen, sebagai partai politik yang menyuarakan keadilan, kebenaran yang tidak bisa dilepas dari ajaran Islam yang universal," ujar Said Aqil.

Said Aqil mengatakan, dirinya diundang hadir mengikuti pembukaan Musyawarah Kerja Nasional II PBB. Dalam kesempatan tersebut, pengurus PBB memberikan kesempatan bagi Said Aqil menyampaikan sambutan.

Said Aqil berpesan jika PBB ingin mendapatkan banyak simpatisan maka PBB  harus banyak mendahulukan Akhlakul Karimah. Dia juga berpesan agar semua tokoh bangsa, partai politik hingga ormas selalu mengedepankan tiga agenda, pertama mengentaskan kemiskinan.

"Kita harus mengentaskan kemiskinan. Ada orang yang punya lima juta hektare tanah, tapi ada yang sejengkalpun tanah tidak punya. Ini sila kelima Pancasila masih jauh dari yang kita harapkan," ujar Said Aqil.

Agenda kedua, yakni berbuat baik dan bermanfaat bagi orang banyak, serta ketiga selalu berupaya mengupayakan masyarakat menjadi soleh. "Agenda ketiga ini harus selalu diupayakan. Jangan yang soleh hanya individu-individu saja, tapi harus masyarakat yang soleh," jelas dia.

Said Aqil mengatakan. percuma berpartai, berormas, berparlemen dan bernegara, jika tidak memiliki tiga agenda itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement