REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Mahkamah Partai Bulan Bintang (PBB) Gugum Ridho Putra mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon ketua umum (ketum) partai berlambang bulan dan bintang itu. Keponakan dar Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra itu mengaku ingin meningkatkan kembali eksistensi PBB di kancah perpolitikan nasional.
Ia mengatakan, PBB merupakan partai eksponen yang sangat penting bagi representasi politik umat Islam. Namun, belakangan eksistensi PBB terus menurun, khususnya setelah Yusril menyatakan mundur dari kursi ketua umum.
"Setelah berdiri selama 26 tahun, PBB menghadapi tantangan baru yang muncul dari perkembangan pesat teknologi informasi yang dibarengi perubahan demograf pemilih, yang mayoritas diisi anak muda," kata dia di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).
Karena itu, ia menilai, PBB perlu melakukan akselerasi untuk menguatkan eksistensinya. Menurut dia, salah satu untuk meningkatkan eksistensi PBB adalah dengan melibatkan anak muda. Bukan hanya menjadikan anak muda sebagai kader, ia juga ingin PBB memberikan kepercayaan kepemimpinan di level nasional dan daerah kepada anak muda.
"Maka saya Gugum Ridho Putra, anggota Partai Bulan Bintang dengan nomor 32.22.06.29.1252 dengan ini mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon ketua umum PBB," ujar dia.
Gugum mengaku telah mendapatkan restu dari Yusril terkait pencalonannya itu. Menurut dia, mantan Ketua Umum PBB itu telah memberikan restu kepadanya.
"Sebelum saya memutuskan maju, sudah berkonsultasi dengan beliau (Yusril). Saya minta izin dan menyatakan secara langsung niat baik saya dan beliau katakan silakan," kata Gugum.
Gugum menilai, Yusril merupakan sosok yang sangat disegani di PBB. Karena itu, dukungan dari Yusril akan sangat berpengaruh besar.
Tak hanya mendapatkan restu Yusril, Gugum juga mengeklaim telah mendapat banyak dukungan dari puluhan DPW untuk maju sebagai calon ketua umum PBB. Adapun, DPW yang telah memberikan dukungan itu di antaranya Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Jogjakarta, Banten, Maluku Utara, Maluku, Lampung, Aceh, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Gorontalo.
"Kami berharap beliau (Yusril) terus memberikan bimbingan, harapan dan pedoman kepada partai ini. Karena 26 tahun partai ini berdiri banyak dari pengorbanan beliau," kata dia.
Diketahui, PBB dijadwalkan menggelar Muktamar pada 13-15 Januari 2025 untuk. Muktamar yang akan dilaksanakan di Bali itu memiliki agenda untuk memilih kepengurusan periode 2025-2030.