Rabu 08 Jan 2025 21:33 WIB

Wawancara Kluivert: Kami Harus Finish di Urutan Dua!

Kluivert ucapkan terimakasih pada Shin Tae-yoong.

Patrick Kluivert
Foto: EPA/PRINCE VICTOR
Patrick Kluivert

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Benih Patrick Kluiverts (48 tahun) menjadi pelatih tim nasional Indonesia rupanya ditanam hampir setahun yang lalu selama Piala Asia di Qatar. “Saya berada di sana dengan manajer saya Soufian Asafiati. Selama pertandingan timnas Indonesia, kami ngobrol dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan kami tetap berhubungan sejak saat itu,” kata mantan pemain Ajax, AC Milan, FC Barcelona dan Oranje ini. Berikut petikan wawancara Kluivert dengan jurnalis media Belanda De Telegraaf:

Apa yang Anda dan PSSI bicarakan di Qatar?

Bukan soal kepelatihan tim nasional, jika itu yang Anda maksud. Karena ketika itu Indonesia sudah memiliki pelatih yang sangat bagus di Shin Tae-yong. Itu adalah obrolan singkat, seperti yang sering Anda lakukan selama turnamen. Begitu saja sih. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menguraikan rencana besar sepak bola Indonesia.

Anda kok mau melatih Indonesia?

Saya amat antusias, karena potensinya sangat besar. Indonesia adalah negara dengan hampir 300 juta penduduk. Banyak yang gila sepakbola. Selain itu, sekarang ada pemain Indonesia merumput di kompetisi Eropa. Dan tentu terima kasih kepada pendahulu saya Shin Tae-yong, kami sekarang memiliki kesempatan untuk Piala Dunia di Amerika, Meksiko dan Kanada.

Mengapa PSSI memilih Anda?

Selain karena kombinasi pengalaman saya di sepakbola global, dorongan saya dan kualitas kepemimpinan saya. Juga karena pengalaman saya dengan tim nasional Curaçao dan Kamerun dan sebagai direktur olahraga PSG dan kepala pendidikan FC Barcelona. Bahasa utamanya juga, tentu saja bahasa Inggris. Tetapi juga karena ada para pemain naturalisasi. Timnas Indonesia kini lebih berkualitas salah satunya karena banyak pemain Belanda-Indonesia.

Anda memilih Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten, bisa ceritakan mengapa?

Saya ikut Kursus Pelatih Sepak Bola Profesional bersama Alex. Kami memiliki koneksi yang baik. Di Almere City dia baru-baru ini menunjukkan bahwa dia pelatih yang baik. Dia pelatih profesional. Dengan Denny, saya dan Denny satu tim junior Ajax. Denny adalah asisten pelatih yang sangat baik dan setia. Dia telah bekerja dengan John van den Brom dan Pascal Jansen, antara lain. Ia mengenal budaya Indonesia dan bahkan berbicara bahasa Indonesia. Hal yang menyenangkan adalah Alex dan Denny sudah bekerja sama di AZ Alkmaar. Saya pikir kami bertiga mampu membentuk tim yang bagus.

Target Anda bersama Timnas Indonesia?

Kami ingin lolos ke Piala Dunia. Itu tidak akan mudah karena kami satu grup dengan Jepang, Australia, China, Arab Saudi dan Bahrain. Dengan empat pertandingan tersisa, Indonesia tetap berpeluang. Kami berada di urutan ketiga dan harus finis di dua besar untuk mendapatkan tiket langsung. (Kalaupun) di urutan 3 dan 4, Indonesia masih memiliki kesempatan.

Benarkah Anda sekarang memiliki agen FIFA untuk kontrak Anda?

Ya, putri saya Demi Wilkes lulus ujian agen FIFA beberapa waktu yang lalu dan mengelola manajemen saya bersama Soufian. Bersama-sama mereka telah membuat hal luar biasa ini terjadi. Saya tidak sabar untuk memulai melatih Timnas Indonesja.

sumber : De Telegraaf
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement