Selasa 01 May 2018 17:05 WIB

May Day di Medan, Buruh Berorasi di Jalan Sampaikan Tuntutan

Sejumlah kelompok buruh lain memilih menikmati hiburan dan menerima sembako gratis.

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
Sejumlah buruh dari berbagai elemen mengikuti lomba tarik tambang saat memperingati Hari Buruh Internasional, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (1/5).
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Sejumlah buruh dari berbagai elemen mengikuti lomba tarik tambang saat memperingati Hari Buruh Internasional, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ribuan buruh menggelar berbagai kegiatan di Kota Medan pada hari Buruh Internasional atau May Day, Selasa (1/5). Selain berunjuk rasa, sejumlah kelompok buruh lain memilih ikut menikmati hiburan dan menerima sembako gratis yang diselenggarakan pemerintah dan kepolisian.

Aksi unjuk rasa salah satunya dilakukan massa dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Mereka berkumpul di Lapangan Merdeka kemudian menggelar long march ke Bundaran Majestik dan berhenti di Kantor Gubernur Sumut.

Dalam aksinya, massa menuntut penurunan harga beras, BBM dan listrik. Mereka juga menolak upah murah dan meminta pemerintah mencabut PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan serta merevisi item Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Tak ketinggalan, mereka pun mendesak penghapusan sistem outsourcing.

"Pemerintah juga terlalu membebaskan tenaga kerja asing masuk ke Indonesia," kata Sekretaris FSPMI Sumut, Tony Silalahi dalam orasinya, Selasa (1/5).

Tak hanya FSPMI, aksi serupa juga dilakukan buruh dan mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Rakyat Melawan Sumatera Utara (GERAM-SU) di Lapangan Merdeka Medan. Tuntutan mereka pun sebagian besar sama. 

Selain aksi turun ke jalan, May Day tahun ini kembali diwarnai dengan beragam acara hiburan yang diselenggarakan pemerintah dan aparat kepolisian. Di Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP), Jl Williem Iskandar, ribuan buruh larut dalam hiburan yang disajikan.

Bukan cuma berjoget dan bernyanyi di depan panggung hiburan, para buruh juga mendapatkan paket sembako gratis dan mengikuti lomba tarik tambang hingga panjat pinang. Kegiatan ini dihadiri Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw, Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung dan pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

"Kami buat kegiatan yang beda. Jadi tidak lagi membuat kegiatan menyampaikan aspirasi, demo dan lain sebagainya. Ada seminar, ada kegiatan bersama, untuk menyatukan kekuatan, ada rasa sepenanggungan, tapi juga ada kebahagiaan. Jadi ini sedikit mengubah paradigma," kata Paulus.

Acara pembagian sembako gratis, perlombaan dan panggung hiburan juga digelar di Gelanggang Remaja, Jl Sutomo. Seribuan orang yang tergabung dalam Gabungan Buruh Serikat dan Pekerja Indonesia (GABSI) se-kota Medan ikut dalam kegiatan tersebut. Acara ini dihadiri Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto, Dandim 0201/BS Kolonel Inf Bambang Herqutanto, dan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis.

"Selamat Hari Buruh Internasional. Semoga dengan acara seperti ini, Medan selalu kondusif," kata Eldin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement