REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ribuan pekerja atau buruh di Kabupaten Bogor berkumpul di GOR Pakansari untuk melakukan istighatsah. Kegiatan istighatsah dilakukan dalam rangka merayakan Hari Buruh Internasional 2018. "Total ada 4.000 buruh kita kumpulkan dari 21 DPC di Kabupaten Bogor," ujar Ketua Panitia Sumarno di GOR Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (1/5).
Kegiatan istighatsah dipilih untuk dilakukan karena ingin berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sudah saatnya perayaan Hari Buruh Internasional dilakukan dengan kegiatan lain yang sama pentingnya selain aksi atau demo.
Ketua DPC F Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (SPKEP) Kabupaten Bogor ini menyebut aksi atau tuntutan yang dilakukan perlu ditambah dengan doa agar keinginan tersebut bisa dikabulkan oleh Allah SWT. "Aksi yang dilakukan oleh kita dan teman-teman yang lain perlu ditambah juga dengan doa. Ini agar usaha kita juga lebih didengar oleh Allah dan dikabulkan," ujar pria yang juga menjabat sebagai Panglima Koordinator Nasional (Pankornas) ini.
Kegiatan istighatsah ini diikuti tidak hanya buruh namun hadir pula Bupati Bogor Nurhayanti dan Kapolres Bogor AKBP Andy M Dicky. Sementara itu penceramah untuk hari ini adalah Ustaz Arifin Ilham.
Dalam kegiatan ini pihak buruh juga membacakan sebuah petisi yang diserahkan kepada Bupati Bogor. Isi petisi tersebut ada lima poin. Di antaranya meminta pemerintah berperan aktif dalam memastikan upah buruh, dan meminta agar Peraturan Presiden (Perpres) 20 tahun 2018 dicabut.
Di akhir kegiatan diadakan pembagian dooprize dan souvenir kepada para buruh yang datang. Hadiah yang diberikan berupa tiket umrah dan sepeda motor.