REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang siswa SMP Muhammadiyah 1 Nanggung, Paruk (15 tahun) menjadi korban terseret kereta pada Sabtu (28/4). Peristiwa tersebut terjadi di perlintasan rel kereta api Kelurahan Kedungbadak Tansa, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Paruk terseret KRL jurusan Bogor-Jakarta dan terlempar keras. Ia kemudian mengalami patah tulang di bagian kaki dan lengan. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Menurut Kapolsek Tanah Sareal, Mohamad Suprayogi, Paruk dan teman-temannya sedang merayakan kelulusan SMP.
"Pada saat ketiga anak Pelajar SMP Muhammadiyah 1 Nanggung, Leuwiliang, Kabupaten Bogor merayakan kelulusan di pinggir rel, terserempet kereta jurusan Bogor-Jakarta hingga korban mengalami patah tulang di bagian kaki dan lengan," kata Suprayogi, dalam keterangan tertulis, Senin (30/4).
Setelah kejadian nahas tersebut, Paruk langsung dibawa sejumlah saksi ke Rumah Sakit Islam Bogor. Saat itu, korban masih mengenakan seragam yang dicorat-coret usai merayakan kelulusan dirinya dan teman-temannya.
Suprayogi menjelaskan, terkait hal ini polisi langsung mendatangi TKP dan melakukan pengamanan. Selanjutnya, polisi juga menghubungi sejumlah saksi serta telah menghubungi rumah sakit.