REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dalam sehari, Kamis (19/10), terjadi dua kejadian warga yang terserempet Kereta Api (KA) yang melaju di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto. Kasus pertama, terjadi di ruas jalur KA antara Stasiun Kawunganten-Jeruklegi, di mana korban yang terserempet KA meninggal dunia. Sedangkan kejadian kedua terjadi di ruas jalur KA antara Stasiun Purwokerto-Karanggandul.
"Dalam kejadian yang kedua ini, korban mengalami luka parah. Saat ini korbannya sudah dilarikan ke RS Islam Purwokerto," jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko.
Dalam kejadian di Cilacap, KA yang menyerempet orang adalah KA Argowilis yang melaju dari arah Surabaya menuju Bandung. "Sebelum menabrak korban, masinis KA sudah sudah mengingatkan dengan membunyikan klakson KA. Namun korban tidak juga menyingkir dari rel," jelasnya.
Hal ini menyebabkan korban kemudian terserempat KA, dan terlempar sejauh beberapa meter. "Setelah kita cek, korban sampai sekarang belum kita ketahui identitasnya. Kemungkinan, korbannya merupakan penderita sakit jiwa yang hidupnya menggelandang," jelasanya.
Sementara untuk yang kejadian di Purwokerto, korban saat itu sedang berjalan menyusuri rel jalur ganda dari arah Stasiun Karanggandung menuju Purwokerto. Kebetulan saat dia sedang menyusuri jalur KA tersebut, di dua jalur KA tersebut akan ada dua KA yang sedang melintas.
"Saat itu, korban mengetahui ada KA hendak melintas dari arah Stasiun Karanggandul menuju Stasiun Purwokerto. Karena itu, dia kemudian menyingkir ke jalur rel yang satunya. Namun saat itu, ternyata ada KA 2727 pengangkut semen yang juga hendak melintas. Hal ini yang menyebabkan korban terserempet KA," jelasnya.
Belakangan, korban diketahui bernama Yoto (60), warga Desa Kebocoran Kecamatan Kedung Banteng Kabupaten Banyumas. "Saat ini korban sudah dilarikan ke RS Islam Purwokerto dengan luka di bagian kepala," kata dia.