REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melayat ke rumah duka Putri Ayu Lestari Dewi (18 tahun), warga Kampung Babakan Bandung RT 02 RW 03, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi yang tewas setelah terserempat kereta api. Achmad Fahmi meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati saat hendak menyeberangi lintasan rel kereta api.
"Masyarakat saya minta lebih berhati-hati, khususnya yang tinggal dekat dengan lintasan kereta api," ujar Achmad Fahmi, Rabu (3/1).
Putri Ayu tewas setelah terserempet kereta api (KA) Siliwangi jurusan Sukabumi-Cianjur pada Selasa (2/1) lalu. Korban terserempet kereta tidak jauh dari tempat tinggalnya yang memang berdekatan dengan lintasan kereta. Putri meninggal dunia setelah menjalani perawatan di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Menurut Fahmi, di lokasi kejadian memang banyak warga yang melintas setiap harinya. Oleh karena itu Pemkot Sukabumi ke depannya juga akan melakukan koordinasi dengan PT KAI.
Langkah tersebut diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari. Intinya, ujar Achmad Fahmi, pemkot berupaya meningkatkan keselamatan warga di sekitar kawasan permukiman yang dekat dengan lintasan rel.
Sebelumnya kasus kereta yang menabrak warga juga menimpa seorang nenek berusia 60 tahun mengalami luka-luka pada sejumlah bagian tubuhnya akibat tertabrak kereta angkutan barang di Kota Sukabumi, 23 Oktober 2017 lalu. Korban langsung mendapatkan penanganan intensif di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Kejadian tersebut terjadi di lintasan rel kereta tanpa palang pintu di Jalan Pasundan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Peristiwa itu tepatnya terjadi pada pukul 07.22 WIB.
Korban yang tertabrak kereta bernama Titik K (60) warga Gang Setia Cipoho RT 03 RW 05, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Diduga korban akan menyeberang lintasan rel kereta setelah belanja di pasar.
(baca juga: Giring Pamit, Selamat Tidur Nidji!)