Ahad 02 Jul 2023 23:59 WIB

Lewat Subuh Keliling, Sukabumi Dorong Penguatan Sisi Religius

Gerakan ini dalam rangka menjalin silaturahmi bareng warga.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami memimpin gerakan shalat subuh berjamaah di Masjid Agung Sukabumi Jumat (2/11).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami memimpin gerakan shalat subuh berjamaah di Masjid Agung Sukabumi Jumat (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Penguatan kegiatan keagamaan terus dilakukan di Kota Sukabumi. Salah satunya melalui kegiatan shalat Subuh Keliling (Subling) yang digencarkan Pemkot Sukabumi di setiap akhir pekan.

Terbaru, gerakan shalat Subuh berjamaah dilakukan di Masjid Jami Al Muhajirin Perum Bumi Pasir Rahayu, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi Ahad (2/7/2023) pagi. Langkah tersebut dihadiri langsung Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang juga menjadi penceramah keagamaan selepas shalat Subuh.

"Gerakan ini dalam rangka menjalin silaturahmi bareng warga dan mendorong keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Ahad. Selain di hari Ahad, gerakan subuh berjamaah di masjid juga dikakukan setiap Jumat.

Di ceramah keagamaannya, wali kota menyampaikan dalam Alquran Allah menggunakan kalimat khusus kepada hambanya untuk melaksanakan ibadah. Maknanya agar bisa menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya.

Sehingga, Pemkot Sukabumi menggencarkan kegiatan keagamaan. Misalnya di-launching gerakan Maghrib Mengaji dan Subuh Keliling. Ia meyakini upaya ini sebagai ikhtiar agar warga beragama dan beradab.

Fahmi mengatakan, marbot dan DKM masjid diberikan insentif dikarenakan ingin masjid di Kota Sukabumi nyaman dan marbot mengerjakan tugasnya dengan baik. Sehingga warga nyaman beribadah di masjid.

Pemda juga menjaga para guru madrasah diniyah dan guru mengaji wilayah. Agar warga memiliki ketaatan kepada Allah dan tidak mungkin terjadi kalau tanpa dukungan para guru agama.

Sejumlah upaya ini lanjut Fahmi sejalan dengan visi misi wali kota dan wakil wali kota Sukabumi yakni mewujudkan masyarakat Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah). Terutama dalam mewujudkan sisi religius atau penguatan keagamaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement