Rabu 25 Apr 2018 23:54 WIB

Badan Keahlian DPR-RI Tinjau Binjai Command Center

Binjai sebagai kota transit perekonomiannya didukung oleh perdagangan dan jasa.

Salah satu sudut Kota Binjai, Sumatra Utara.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Salah satu sudut Kota Binjai, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI -- Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) mengunjungi Kota Binjai, Sumatra Utara untuk menggali informaasi tentang pelaksanaan tugas fungsi organisasi tata laksana pemerintah setempat melalui Binjai Command Center. Ini disampaikan Kepala Sub Bagian Organisasi Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR-RI Koko Surya Dharma, di Binjai, Rabu (25/4).

Koko menjelaskan, setelah melihat langsung pemanfaatan teknologi informasi di Binjai Command Center (BCC) pihaknya yakin visi dan misi Kota Binjai untuk menjadi kota cerdas pada 2021 akan terwujud.

Kehadirannya beserta rombongan bertujuan untuk menggali informasi pada masing-masing daerah khususnya di bidang organisasi. Sebab, setiap daerah disebutkannya pasti memiliki keunikan, keunggulan, dan inovasi tersendiri dalam mengelola organisasi.

"Kami sangat mengapresiasi Kota Binjai dengan penerapan teknologi yang sudah canggih di pemerintahan, namun tetap mempertahankan kultur budaya didalamnya. Kami sangat mengapresiasi hal itu," katanya.

Sekda Binjai Mahfullah Pratama Daulay menjelaskan, Binjai sebagai kota transit perekonomiannya didukung oleh perdagangan dan jasa. Sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah dari pajak dan retribusi.

"Kami merasa bangga Binjai mendapat kunjungan dari Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI," ungkapnya.

Dalam paparannya di hadapan para rombongan, Mahfullah menjelaskan BCC berfungsi sebagai pusat kendali penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik dan peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan Kota Binjai. Semua melalui aplikasi e-Musrenbang, e-Mas, e-Dokter dan lain -lain.

Aplikasi itu telah memudahkan masyarakat untuk melakukan hubungan dengan pemerintah baik bidang pelayanan publik, perizinan, mau pun kesehatan. Sementara sistem perencanaan pembangunan dilakukan lewat e-Musrenbang sehingga tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun, katanya.

"Di Binjai, sistem penyelenggaraan pemerintahan dapat dilihat prosesnya dari awal sampai akhir. Namun, meskipun kota ini sudah dilengkapi dengan kecanggihan teknologi, namun budaya asli masih tetap kami jaga," ujarnya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement