Rabu 25 Apr 2018 18:16 WIB

Risma Mutasi Puluhan Pejabat Pemkot Surabaya

Mutasi-rotasi pejabat rutin dilakukan di lingkungan Pemkot Surabaya demi penyegaran.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Tri Rismaharini
Foto: Republika/Wihdan
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali melakukan penyegaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sebanyak 24 pejabat dirotasi dan 43 orang lainnya mendapat promosi jabatan. Kesemua pejabat itu pun langsung dilantik Risma di Balai Kota Surabaya, Rabu, (25/8)

Dari total 67 pejabat yang dilantik tersebut, rinciannya berdasarkan eselon III B, sebanyak tiga orang, IV A ada 20 orang, dan IV B ada 44 orang. Ini adalah kali keduanya mutasi-rotasi pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya pada April 2018. Mutasi sebelumnya dilaksanakan pada 6 April 2018.

Risma dalam sambutannya mengatakan, mutasi-rotasi pejabat ini rutin dilakukan di lingkungan Pemkot Surabaya demi penyegaran. Risma kemudiam mengimbau agar para pejabat yang dilantik lebih bersyukur dengan jabatan yang telah di berikan, dan tetap menjadi manusia yang rendah diri.

"Setinggi apapun jabatan kita, sebesar apapun pendapatan kita, kita tetap manusia yang penuh kekurangan," kata wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan tersebut dalam sambutannya.

Risma juga mengingatkan agar para pejabat yang baru dilantik bisa terus menjaga kinerjanya. Ke-67 pejabat tersebut juga diimbau untuk terus taat pada aturan. Disamping itu, ia juga berharap agar ke depan, mereka lebih peduli lagi terhadap kepentingan masyarakat Surabaya.

"Tolong coba bayangkan kalau hanya menuruti kepentingan dan ego kita, sementara ada anak yang tidak bisa sekolah, dosa kita. Nanti pasti kita akan mempertanggungjawabkan kepada Tuhan," ujar perempuan kelahiran Kediri tersebut.

Dalam rincian pengangkatan jabatan administrasi, total sebanyak 40 Sekretaris Kelurahan (Sekkel) dan Kepala Seksi (Kasi) Kelurahan yang dilantik hari ini. Risma pun mengingatkan mereka, agar tidak merasa minder.

Dia mengatakan, penempatan pejabat di wilayah kelurahan bukan berarti pangkatnya menurun. Namun, dengan penempatan di wilayah tersebut, dia berharap agar pejabat yang ditugaskan di Kelurahan bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat.

"Kalau saya tempatkan kawan-kawan ke kelurahan bukan berarti jabatan anda menurun. Namun, bagaimana agar anda bisa merasakan dan berhubungan langsung dengan masyarakat," kata Risma

Risma juga kembali mengigatkan kepada para pejabat yang baru saja dilantik tersebut, agar tetap menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, para pejabat yang baru dilantik tersebut diingatkan untuk terus saling berkomunikasi dan bersinergi dengan yang lain.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement