REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ratusan pengemudi ojek daring dari Gojek dan Grab melakukan demo ke DPRD Sumatra Selatan menuntut menyamaratakan tarif atas dan bawah bagi pengemudi ojek daring.
"Selain itu, kami juga menuntut aplikator ojek daring menurunkan performa yang 70 persen menjadi 40 persen, " kata Wakil Ketua dan juru bicara aksi Pengemudi Ojek Daring Lintas Komunitas Palembang Sandi Aulia, Senin (23/4).
Menurut dia, tarif sekarang sebesar Rp 6.400 untuk satu sampai lima kilometer sudah tidak sesuai. Kemudian, performa dulunya sekitar 40 persen sekarang ini 70 persen.
(Baca juga: Polisi Kerahkan 7.000 Personel Amankan Aksi 234 Ojek Daring)
Ia menyatakan, tadi sudah dilakukan pertemuan dengan DPRD Sumatra Selatan dan akan dilakukan mediasi pada Senin mendatang. "DPRD Sumsel akan memanggil Gojek dan Grab pada Senin nanti," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Sumsel Chairul S Matdiah menyatakan akan dilakukan pertemuan kembali pada Senin nanti karena yang hadir pada hari ini hanya Grab saja. "Karena itu, kami ingin mengundang Grab dan Gojek serta instansi terkait lainnya pada Senin nanti," ujarnya.
Para pengemudi ojek daring itu tampak membawa spanduk yang berisi tulisan, antara lain, turunkan performa dari 70 persen ke 40 persen. Selanjutnya, para pengemudi ojek daring membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan aspirasi mereka.