REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan, mengatakan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Serentak 2019 akan diumumkan pada akhir bulan ini. Hingga Ahad (22/4) siang, baru ada 14 provinsi yang telah tuntas menetapkan DPT Pilkada 2018.
Menurut Viryan, saat ini KPU kabupaten/kota hampir seluruhnya sudah menuntaskan penetapan DPT untuk pilkada. "Yang dilakukan saat ini adalah pencetakan (data) DPT yang nanti akan diumumkan pada 29 April, secara serentak di 31 provinsi," ujar Viryan ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (23/4) malam.
Dia melanjutkan, hingga saat ini baru 14 provinsi penyelenggara Pilkada 2018 yang penuntasan data DPT-nya sudah mencapai 100 persen. Ke-14 provinsi itu yakni Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
Selain itu, kata Viryan, ada 13 provinsi lain yang saat ini capaian penuntasan data DPT berkisar antara 90 persen-99 persen. Ke-13 provinsi itu adalah Jawa Barat (98,77 persen), Jawa Tengah (94,85 persen), Jawa Timur (94,94 persen), Kalimantan Tengah (93,92 persen), Lampung (91,74 persen), Maluku Utara (96,19 persen), Nusa Tenggara Barat (97,54 persen), Riau (90,10 persen), Sulawesi Selatan (97,31 persen), Sulawesi Tengah (99,66 persen), Sulawesi Utara (96 persen) dan Sumatera Utara (98,17 persen).
Selanjutnya, ada tiga provinsi dengan capaian data DPT sekitar 80-90 persen, yakni Kalimantan Timur (85,55 persen), Maluku (80,58 persen) dan Nusa Tenggara Timur (85,86 persen). "Dua provinsi lain yang capaiannya data DPT-nya masih di bawah 70 persen adalah Jambi (59,7 persen) dan Papua (25,68 persen)," tutur Viryan.
Sebelumnya, Viryan, mengatakan sudah lebih dari 143 juta pemilih masuk dalam data daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Serentak 2018. Hingga Ahad (22/4) siang, sudah sekitar 89 persen data pemilih pilkada tercatat dalam sistem informasi data pemilih (sidalih) KPU RI.
"Hingga siang ini, jumlah pemilih yang datanya sudah dipastikan di sistem sidalih tercatat sebanyak 143.679.877 orang. Jika dipersentasekan, sudah 89,30 persen data pemilih Pilkada 2018 yang masuk dalam sistem sidalih," ujar Viryan.
Jutaan data pemilih itu, kata dia, statusnya sudah difinalisasi. Dengan kata lain, kepastian jumlah data pemilih tersebut sudah bisa dipastikan.
Selain data pemilih itu, Viryan juga mengungkapkan masih ada sekitar 140 ribu pemilih di provinsi Nusa Tenggara Timur yang belum memiliki KTP-el. Para pemilih tersebut berasal dari empat kabupaten di NTT.
Akibat dari kondisi ini, kata Viryan, beberapa kabupaten itu hingga saat ini masih menunda penetapan DPT Pilkada 2018. Penundaan penetapan itu karena Bawaslu mengeluarkan rekomendasi untuk menunda penetapan DPT.
"Sebab, data 140 ribu pemilih itu sudah disampaikan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat dan belum mendapatkan jawaban," jelas Viryan.
Dia melanjutkan, berdasarkan informasi dari KPU Provinsi NTT, dinas Dukcapil di beberapa daerah itu saat ini sedang mengalami kendala SDM. Adapun penundaan penetapan DPT direkomendasikan oleh Bawaslu hingga paling lambat pada 29 April mendatang.