Kamis 19 Apr 2018 19:33 WIB

Mahfud: Sudah Waktunya Parpol Sibuk Pikirkan Cawapres

Mahfud mengatakan Parpol sudah saatnya mulai mengendus siapa kader yang akan diusung.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bayu Hermawan
Mantan Ketua MK Mahfud MD di Kepatihan Yogyakarta .
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Mantan Ketua MK Mahfud MD di Kepatihan Yogyakarta .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan, partai politik (Parpol) memang sudah waktunya harus mulai gencar untuk mencari kader yang akan diusung menjadi calon wakil presiden (Cawapres). Selain Joko Widodo (Jokowi) sebagai Capres pejawat, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hampir dipastikan maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Tugas Parpol memang sudah mulai dari sekarang mencari Cawapres yang akan disodorkan ke Capres. Partai pendukung sudah waktunya endus-endus siapa yang akan didorong," kata Mahfud di MMD Initiative, Jalan Kramat, Jakarta, Kamis (19/4).

Mahfud melanjutkan, Parpol harus segera bekerja mencari kandidat Cawapres mengingat waktu yang tidak banyak, karena pendaftaran Capres-Cawapres akan berakhir pada 4 Agustus mendatang. "Akhir Juli sudah harus final (nama Cawapres) dan awal Agustus selesai urusan administrasi," ujarnya.

Seperti diketahui, bursa Cawapres di koalisi pendukung Jokowi dan Prabowo semakin menarik perhatian publik. Di koalisi Prabowo, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Ketua Umum Partai Gerindra itu memilih satu dari sembilan nama kader yang masuk dalam bursa Capres-Cawapres PKS.

PKS mengungkapkan, posisi Cawapres menjadi salah satu kesepakatan partai itu berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019. Sementara di kubu pengusung Jokowi, beberapa Parpol koalisi secara tidak langsung telah menyodorkan nama kadernya untuk dipilih sebagai Cawapres.  PKB, PPP dan Golkar, merupakan Parpol pengusung Jokowi yang mulai gencar mensosialisasikan kadernya untuk menjadi Cawapres di 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement