REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan, partainya telah menyodorkan sembilan nama kepada Prabowo Subianto untuk dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampinginya. Sohibul mengungkapkan, posisi cawapres untuk kader PKS menjadi salah satu syarat jika Gerindra ingin berkoalisi di Pilpres 2019.
"Pak Prabowo telah diamanahi oleh partainya maju menjadi capres, karena kita berkoalisi PKS sudah menyodorkan nama-nama yang bisa dipilih menjadi cawapres kepada Pak Prabowo," kata Sohibul di Jakarta, Sabtu (14/4).
Dia mengatakan, usulan nama-nama tersebut memang menjadi salah satu syarat koalisi dari partai PKS. Karena itu, jika Partai Gerindra ingin berkoalisi dengan PKS pada Pemilu 2019, Prabowo mesti memilih satu dari sembilan nama yang disodorkan untuk dijadikan cawapres tersebut.
"Kami sudah sampaikan kepada Pak Prabowo. Kalau Gerindra ingin berkoalisi dengan PKS maka salah satunya Pak Prabowo harus memilih cawapres dari PKS," jelas Sohibul.
Untuk diketahui, sembilan nama kader PKS yang akan diusung menjadi pendamping Prabowo pada Pemilu 2019 yaitu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, presiden PKS saat ini Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, mantan menkominfo Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf dan Mardani Ali Sera.
Prabowo memiliki tugas menemukan pasangannya yang memiliki elektabilitas dan dukungan mesin politik tinggi. Sampai sejauh ini, Prabowo maupun Gerindra belum menunjuk secara pasti siapa yang akan menjadi cawapres dalam Pilpres 2019.
Partai Gerindra mengumumkan hasil rapat koordinasi nasional (rakornas) yang menyimpulkan pemberian mandat bagi Prabowo untuk maju sebagai capres dalam Pilpres 2019 di Bogor Rabu (11/4). Prabowo menyatakan siap menerima mandat yang diberikan tersebut.