Rabu 11 Apr 2018 19:23 WIB

Amankan Pertemuan IMF-Bank Dunia, Polda Bali Sebar 380 CCTV

Pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia akan digelar pada Oktober 2018 di Bali.

Menteri-menteri keuangan dari negara-negara peserta berfoto bersama pada Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Washington.
Foto: AP
Menteri-menteri keuangan dari negara-negara peserta berfoto bersama pada Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Daerah Bali memperketat pengamanan dan pengawasan titik strategis menjelang Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (WB-IMF) pada Oktober 2018 di Pulau Dewata dengan mengoptimalkan keberadaan kamera pengintai (CCTV) di sejumlah tempat.

"Semua akan dimonitor melalui CCTV yang terkoneksi dengan pusat kendali (command center) di Polda sehinga pelaksanaan pertemuan IMF-WB bisa berjalan lancar. Karena kendalinya pemantauannya ada di sini," kata Kepala Sub Bidang TIK Polda Bali, AKBP Maman Sudirman di Polda Bali, Rabu (11/4).

Ia menegaskan semua kamera pengintai (CCTV) yang ada di pusat acara seperti di ITDC Nusa Dua, maupun kamera pengintai yang dimiliki Pemkab Badung maupun konsulat yang ada di Bali akan terkoneksi dengan command center di Polda Bali. Untuk jumlah CCTV yang sudah terkoneksi dengan command center Polda Bali sebanyak 380 kamera pengintai seperti yang dimiliki ITDC sebanyak 110 titik lokasi, kamera pengintai milik Pemkab Badung sebanyak 168 titik lokasi, CCTV di Kuta 48 unit, pintu masuk ke Bali 23 unit, 20 unit CCTV milik Ditlantas Polda Bali dan 28 unit yang ada di Markas Komando.

"Semua perangkat dan aplikasi yang digunakan Polda Bali untuk pengamanan ini sudah sesuai standar dalam hal pelayanan publik," ujarnya.

Ia menjelaskan spesifikasi alat itu memiliki fitur yang menunjang kinerja perangkat CCTV yang telah terpasang di sejumlah titik strategis. Pemantauan melalui CCTV akan dilakukan mulai dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali hingga di tempat acara konferensi nanti.

"Pengasawan melalui CCTV terus dipantau dari Nusa Dua hingga tempat makan malam delegasi IMF-WB," katanya.

Ia mengatakan terkait dengan dibangunnya gedung command center itu, juga memiliki fasilitas sistem Apikal GPS untuk memonitoring kendaraan patroli yang ada di Bali. Ia menambahkan dalam meningkatkan pengamanan wilayan, kepolisian juga mengoptimalkan aplikasi sistem layanan publik berbasis daring (online) Salak Bali yang telah dijelaskan Kapolda sebelumnya.

"Command Center juga terhubung dengan sistem aplikasi layanan kepolisian daerah Bali atau Salak Bali, dimana pusat kendali ini terintegrasi dengan Polres yang ada di seluruh Bali, termasuk Mabes Polri," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement