Selasa 18 Dec 2018 10:58 WIB

87 Persen Target Wisman Bali 2018 Tercapai

Optimisme ini didukung Bali menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Friska Yolanda
Bandara Ngurah Rai, pintu wisatawan masuk ke Bali menggunakan pesawat.
Foto: EPA
Bandara Ngurah Rai, pintu wisatawan masuk ke Bali menggunakan pesawat.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pemerintah Provinsi Bali menargetkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata sepanjang 2018 mencapai 6,5 juta kunjungan. Hingga November 2018, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat telah melayani 5,62 juta wisman atau sekitar 87 persen dari target.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan terjadi kenaikan wisman 7,31 persen tahun ini dibanding tahun lalu. Pertumbuhan wisman mencapai 382.837 orang dibanding periode sama tahun lalu.

"Turis Cina masih masih mendominasi, disusul Australia dan India," kata Yanus, Selasa (18/12).

Cina berkontribusi 1,29 juta wisman sepanjang Januari-November 2018 atau 23,08 persen dari keseluruhan wisman. Meski demikian, angka tersebut tercatat menurun 39,9 persen dibanding kunjungan Oktober 2018 (month to month). Australia dan India masing-masingnya menyumbang 1,08 juta dan 322.327 wisman.

Secara akumulatif, Yanus mengatakan total kenaikan jumlah wisman ke Bali November 2018 dibanding November 2017 adalah 17,35 persen atau setara 61.467 wisman.

Wisman asal Jepang tercatat mengalami kenaikan signifikan dari total 10 negara kontributor wisman terbanyak di Bali. Peningkatannya mencapai 42,12 persen setara 5.848 wisman pada November 2018. Berikutnya adalah wisman asal Amerika Serikat sebesar 40,87 persen setara 5.393 wisman, India sebesar 39,49 persen setara 8,217 wisman.

Yanus mengatakan manajemen bandara memperkirakan tahun depan Bali akan lebih ramai dikunjungi wisman asal Eropa untuk memperoleh nilai tambah kualitas wisatawan. Salah satu menyukseskan tujuan tersebut adalah dibukanya rute penerbangan Moskow-Denpasar sebanyak tiga kali dalam sepekan. Negara Eropa lain yang menyumbang 10 besar wisman terbanyak di Bali adalah United Kingdom, Prancis, dan Jerman.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Yuniartha Putra sebelumnya memprediksikan kunjungan wisman ke Bali 2018 masih menempatkan Cina pada urutan terbanyak. Target 6,5 juta wisman tahun ini meningkat dari 2017 yang tercatat 5,5 juta wisman.

"Optimisme ini salah satunya didukung Bali menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement