REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya sebagai calon presiden pada kontestasi Pilpres 2019. Kesiapan Prabowo itu, kata dia, atas permintaan para kader Gerindra yang menginginkan Prabowo maju sebagai capres di Pemilu 2019.
"Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan menerima mandat sebagai calon presiden dan meminta untuk segera membangun koalisi Pilpres," kata Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani dalam keterangan tertulisnya, yang di terima di kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4).
Menurut dia, setelah melalui proses yang panjang dengan menyerap aspirasi dari berbagai daerah, jutaan kader Gerindra membuka mata dan telinga selama satu tahun terakhir tentang kepemimpinan nasional. "Rapimnas Gerindra pada 10 April 2018 menentukan arah kebijakan nasional tentang rekrutmen dan seleksi caleg serta aspirasi rakyat Indonesia tentang desakan Prabowo kembali dicalonkan secara resmi oleh Gerindra.
Sebanyak 34 DPD dan 529 DPC dan ribuan anggota DPRD secara bergantian menyampaikan aspirasi konstituennya yang menginginkan agar Prabowo maju sebagai capres. Atas desakan itu, akhirnya Pak Prabowo menerima mandat dari kader Gerindra.
Wakil Ketua MPR ini menyebutkan, atas dasar aspirasi tersebut, maka Partai Gerindra secara resmi mencalonkam Prabowo Subianto sebagai capres. "Sekaligus memberikan mandat penuh untuk membangun koalisi dan memilih cawapresnya," katanya saat memimpin sidang Rakornas Gerindra di kediaman Prabowo, Padepokan Garuda Yaksa, Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan itu, kata Muzani, Prabowo memerintahkan seluruh kader untuk turun bersama rakyat. Siang dan malam berjuang bersama rakyat, ujarnya.
Dalam Rakornas itu, hadir Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKS Sohibul Iman, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Amien Rais, Salim Assegaf dan lainnya.