Selasa 10 Apr 2018 15:20 WIB

Fadli Zon 100 Persen Yakin Prabowo Maju Sebagai Capres

Fadli bantah adanya kabar Prabowo sedang mempertimbangkan dirinya jadi king maker

Rep: Febrianto Adi Susanto/ Red: Bilal Ramadhan
Fadli Zon
Foto: Republika/Wihdan
Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon merasa yakin 100 persen Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Ia juga membantah adanya kabar yang menyebut Prabowo kini tengah mempertimbangan dirinya menjadi king maker.

"Enggak ada rencana (tidak maju capres), Pak Prabowo maju, 100 persen Pak Prabowo maju, kalau perlu kita taruhan," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/4).

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra, Desmon Mahesa mengatakan Prabowo kini tengah menampung aspirasi masyarakat terkait nama-nama yang diharapkan bisa maju di pilpres 2019. Menanggapi hal tersebut, Fadli menegaskan bahwa hal yang diungkapkan anggota komisi III DPR tersebut bukanlah pendapat partai, melainkan pendapat pribadi Desmon.

"Saya kira pendapat saudara Desmon pendapat pribadi. Tidak ada Pak Prabowo mengatakan sebagai king maker, saya langsung berbicara," katanya.

DPP Partai Gerindra rencananya akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di kediaman Prabowo, Padepokan Garuda Yaksa, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4) besok. Dalam rakornas tersebut, wakil ketua DPR tersebut mengatakan beberapa agenda yang dilakukan antara lain koordinasi secara nasional untuk persiapan menghadapi pemilihan legislatif (Pileg) dan Pilpres.

"Saya kira seluruhnya 100 persen dari kader menginginkan Pak Prabowo untuk maju, dan Prabowo saya sudah tanya tidak ada masalah," jelasnya.

Meskipun demikian, Fadli belum bisa memastikan apakah dalam rakornas tersebut Prabowo langsung mendeklarasikan diri atau tidak. Namun menurut Fadli, rakornas tersebut merupakan sebuah tahap untuk persiapan menghadapi pileg dan pilpres mendatang.

"(Deklarasi) itu kan persoalan teknis ya, kita kan merajut ini sambil juga berbicara dengan mitra koalisi yang akan kita jahit atau kita rajut, dan waktu kita masih panjang masih sampai Agustus," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement