Senin 09 Apr 2018 18:36 WIB

Satu-satunya di DIY, Gedung Kesenian Sleman Direvitalisasi

Gedung tersebut merupakan semiwarisan budaya yang harus dijaga dan dimanfaatkan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
  Seorang pengunjung mengamati koleksi batik yang dipamerkan di Gedung Kesenian Koesnadi Hardjosoemantri, UGM, Yogyakarta, Senin (1/10).
Foto: Noveradika/Antara
Seorang pengunjung mengamati koleksi batik yang dipamerkan di Gedung Kesenian Koesnadi Hardjosoemantri, UGM, Yogyakarta, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman mengadakan sejumlah pentas kesenian di Gedung Kesenian Sleman. Kegiatan itu sekaligus menjadi bagian upaya-upaya Pemkab Sleman untuk merevitalisasi Gedung Kesenian Sleman.

Pementasan menampilkan setidaknya delapan kesenian yang berasal dari delapan kecamatan di Kabupaten Sleman. Ada kesenian dari Kecamatan Tempel, Cangkringan, Ngemplak, Sleman, Mlati, Minggir, dan Kecamatan Godean.

Sekretaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Edy Winarya mengatakan, revitalisasi Gedung Kesenian Sleman senada dengan salah satu wujud pelestarian yang dilakukan Dinas Kebudayaan. Tujuannya, tidak lain memajukan budaya yang ada di Sleman.

Melalui pementasan kesenian ini, ia berharap Gedung Kesenian Sleman dapat terus dimanfaatkan. Terlebih, Gedung Kesenian Sleman yang diberikan Pemprov DIY itu merupakan semiwarisan budaya yang harus dijaga dan dimanfaatkan.

"Ini satu-satunya gedung kesenian yang ada yaitu di Kabupaten Sleman, di Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul sudah beralih fungsi," kata Edy.

Edy turut mengingatkan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan bahwa pemerintah daerah harus menyediadakan sarana dan prasarana kebudayan. Itu terdiri atas tiga unsur, seperti perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan prasarana.

Untuk itu, ia mengajak semua pelaku seni dan komunitas-komunitas seni yang ada di Kabupaten Sleman untuk dapat memanfaatkan sarana tersebut. Terutama, sebagai satu wadah pengembangan potensi dan pementasan seni.

Ia berharap, ke depan Gedung Kesenian Sleman harus memiliki aktivitas seni yang berkelanjutan. Sehingga, lanjut Edy, diharapkan dapat mendatangkan wisatawan mancanegara dalam rangka mengapresiasi pementasan yang ada di Sleman.

"Kita masih akan terus melakukan perbaikan untuk gedung ini. Tahun 2019 akan kita programkan perbaikan dinding untuk serapan suara dan tata cahaya," ujar Edy.

Terlepas dari itu, Edy turut mengungkapkan rencana Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman pada 2020. Menurut Edy, 2020 ditargetkan ada penambahan gedung kesenian, tentunya untuk mendampingi Gedung Kesenian Sleman yang ada saat ini

"Kita sudah siapkan tanah untuk gedung kesenian di Sidoluhur," kata Edy. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement