Ahad 08 Apr 2018 20:21 WIB

Polda Terjunkan Tim Usut 11 Tewas Akibat Miras di Bandung

Sembilan orang masih dirawat di RSUD Cicalengka dalam kondisi kritis.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ani Nursalikah
Petugas kepolisian menunjukan miras hasil sitaan saat jumpa pers kasus miras oplosan di Polda DI Yogyakarta, Selasa (17/5).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petugas kepolisian menunjukan miras hasil sitaan saat jumpa pers kasus miras oplosan di Polda DI Yogyakarta, Selasa (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan tim Polda Jabar diterjunkan mengusut tewasnya 11 orang akibat miras di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Harapannya kasus ini bisa diusut hingga tuntas dalam waktu dekat ini.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, 11 orang warga di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung tewas diduga akibat menenggak minuman keras oplosan. Sembilan orang lainnya masih dirawat di RSUD Cicalengka dalam kondisi kritis.

"Tim Polda dengan kedokteran sudah turun ke sana," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto kepada wartawan disela-sela pemberian bantuan untuk masjid yang rusak Kota Sukabumi akibat bencana angin topan beberapa waktu lalu, Ahad (8/4) sore.

Menurut Agung, tim ini dikerahkan mencari sampel darah dan bekas-bekasnya untuk kepentingan penyelidikan. Hingga kini petugas kepolisian sudah memeriksa sebanyak dua orang saksi yang diduga mengetahui peristiwa tersebut.

Agung menerangkan, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tewasnya 11 orang akibat miras. Saat ini polisi masih menelusuri asal atau dari mana miras yang dikonsumsi warga.

Nanntiya, polisi akan mengusut hingga tuntas peredaran miras tersebut. Meskipun dari pantauannya peredaran miras sebenarnya sudah berkurang.

Peredarannya saat ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi yang dibungkus plastik. Ke deepan masyarakat diminta memberikan infomasi supaya bisa ditindakalanjuti dengan cepat oleh aparat kepolisian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement