Sabtu 07 Apr 2018 23:03 WIB

Wali Kota Sampaikan Rencana Underpass Simpang Lima ke PUPR

Pemkot Semarang berharap pembangunan underpass Simpang Limpa paling lambat 2020.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Foto: Republika
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan sudah menyampaikan rencana pembangunan underpass di Lapangan Simpang Lima Semarang kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pembangunan terowongan itu termasuk dalam rencana menyelesaikan kemacetan di Semarang. 

"Mumpung ketemu Pak Dirjen, saya juga menyinggung tentang problem kemacetan paling vital, ya, di Simpang Lima. Kemarin, sudah cerita Pak Dirjen, kami lagi buat DED (detail engineering design)," katanya di Semarang, Sabtu (7/4).

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, menceritakan pertemuannya dengan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, Jumat (6/4), untuk membahas tentang pembangunan jalur tol Semarang-Demak. Selain mengenai jalur tol Semarang-Demak, politikus PDI Perjuangan tersebut, menjelaskan dalam pertemuan itu, Pemerintah Kota Semarang juga menyampaikan beberapa program infrastruktur untuk mengurai persoalan kemacetan.

Sejumlah program tersebut, di antaranya jalur Semarang Outer Ring Road (SORR) untuk mengurai kemacetan di perbatasan Kendal hingga Jrakah. Tremasuk pembangunan underpass di Simpang Lima Semarang yang merupakan ikon Kota Semarang.

"Kemungkinan, solusi terbaiknya buat underpass di bawah Lapangan Simpang Lima. Beliau (Dirjen, red.) mengatakan nanti kalau DED sudah jadi supaya segera ada tim yang ke Jakarta supaya dilakukan kajian bersama," katanya.

Untuk pengkajian dan paparan terkait rencana pembangunan underpass di Simpang lima, Hendi menargetkan segera dilakukan, yakni pada Juni-Juli 2018. Dengan demikian, pembangunan bisa dilakukan tahun depan atau dua tahun mendatang.

Sebelumnya, Dinas Penataan Ruang Kota Semarang pernah menyampaikan rencana pembangunan underpass di Lapangan Simpang Lima. Ini sebagai bagian dari penataan kawasan yang dilakukan Pemkot Semarang.

Rencananya, di bawah Lapangan Simpang Lima Semarang akan dibuat lima lantai ke bawah. Termasuk akses jalan yang saling menghubungkan antarjalur atau semacam underpass untuk mengurai kepadatan lalu lintas.

Lahan parkir juga akan dibangun di bawah Lapangan Simpang Lima untuk menunjang kegiatan perekonomian di area itu. Termasuk untuk aktivitas para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Simpang Lima.

Hendi mengakui sudah banyak usulan yang masuk untuk penataan Simpang Lima. Usulan meliputi pembangunan underpass, flyover, hingga agar lingkaran lapangan di Simpang Lima diperkecil.

"Ya, nanti lapangannya tetap di atas. Hanya, di bawahnya yang dibangun jalan. Saya rasa bisa karena sudah ada teknologi yang memungkinkan. Kami akan lakukan kajian lebih mendalam," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement