REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang rencana akan dilaksanakan April 2018 ini, dipastikan batal. Demikian juga di Kabupaten Banyumas, yang semula akan mengganti program beras sejahtera (Rastra) pada April ini.
''Ini kami baru saja menerima tembusan surat dari Kemensos kepada Bulog, untuk kembali membagikan rastra,'' jelas Kepala Bagian Perekonomian Setda Pemkab Banyumas, Pardiono, Senin (2/4).
Dia mengaku tidak mengetahui alasan pembatalan penerapan BPNT pada April ini. Dalam surat tembusan yang dikirimkan Kemensos, hanya disebutkan agar Bulog berkoordinasi dengan Pemkab dalam melakukan pengawasan dalam distribusi rastra.
Sebelumnya, Pemkab sudah mempersiapkan rencana menerapkan program BPNT sebagai pengganti program rastra Bulan April ini. Dalam program tersebut, KPM (Keluarga Penerima Manfaat) akan menerima e-voucher senilai Rp 110 ribu yang dapat dibelanjakan untuk membeli sejumlah kebutuhan pangan di warung-warung yang telah ditunjuk.
Bahkan pihak Bank Mandiri selaku penerbit e voucher, telah menunjuk warung-warung di masing-masing desa yang akan melayani penukaran e-voucher dengan bahan pangan.
Pardiono menyebutkan, dengan adanya perubahan kebijakan ini, maka pihak Bulog harus mempersiapkan kembali rastra yang akan didistribusikan. Termasuk melakukan pengepakan beras dengan berat 10 kg untuk masing-masing KPM.