REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kebakaran yang melanda enam petak ruko dan satu rumah di Pasar Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat menyebabkan kerugian materi hingga Rp 1,5 miliar. Insiden kebakaran yang kedua kali dalam satu tahun di Pasar Koto Baru tersebut tidak menelan korban jiwa.
Kebakaran yang melanda Pasar Koto Baru mulai terjadi terjadi sekitar pukul 19.15 WIB, pada Ahad (25/3) malam. Api dengan cepat merembet di jejeran ruko dan menghanguskan gudang pupuk, rumah warga, hingga kedai makanan yang ada. Enam kios dan satu unit rumah terbakar itu diketahui bangunan lama yang terbuat dari kayu. Disinyalir, jaringan listrik di sentra sayur mayur tersebut memang harus diperbarui.
Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, AKP Julianson menjelaskan, timnya melakukan serangkaian penyelidikan terkait peristiwa kebakaran tersebut.
"Sementara, dari keterangan saksi, sumber api diduga berasal dari salah satu kios penjual pakan ikan. Kita sudah memasang police line di semua lokasi," ujarnya, Senin (26/3).
Sejalan dengan penyelidikan tersebut, pihak kepolisian belum bisa memberikan kesimpulan terkait penyebab kebakaran di Pasar Koto Baru pada Ahad malam lalu.
Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari (desa) Koto Baru, Armizon menambahkan, deretan kedai yang terbakar memang sudah tua. Ia menyebut bahwa jaringan listrik di kawasan tersebut memang perlu diganti. "Sudah dua kali terbakar dengan rentang tak jauh. Ini harus jadi perhatian serius oleh pemerintah daerah," katanya.