Ahad 25 Mar 2018 00:03 WIB

Koalisi Empat Partai tidak Miliki Cawapres Kuat

Koalisi empat partai dinilai belum mampu mendulang suara cukup banyak.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Didi Purwadi
Anis Matta menjawab pertanyaan wartawan saat bincang pemilu
Foto: Republika/ Wihdan
Anis Matta menjawab pertanyaan wartawan saat bincang pemilu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin, menilai koalisi empat partai masih belum cukup mampu mendulang suara banyak untuk bisa memenangkan Pilpres 2019. Salah satu penyebabnya karena koalisi ini tidak memiliki cawapres kuat yang bisa mendampingi capres Prabowo Subianto.

"Sebagai pemimpin koalisi, Gerindra pastinya mengajukan Prabowo Subianto sebagai capres. Nah, ini tinggal dipasangkan saja dengan beberapa tokoh masing-masing partai pendukungnya," kata Said dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (24/3).

Ketiga parpol pendukung tersebut yakni PKS, PAN dan PBB. PKS memiliki Anis Matta, PAN bisa menjagokan ketua umum Zulkifli Hasan, dan PBB bisa menyodorkan Yusril Ihza Mahendra.

Said mengakui ketiga tokoh tersebut sangat bagus. Namun, ia tidak yakin ketiganya dapat mendulang banyak suara untuk bisa mengalahkan Joko Widodo. ''Karena, saya melihat belum ada tokoh yang mampu mendulang suara memenangkan Pilpres untuk dampingi Prabowo dari ketiga tokoh itu," ujarnya.

Gerindra bersama PKS, PAN dan PBB memang berpeluang membentuk koalisi. Karena, mereka sebelumnya juga sudah berkoalisi pada 2014 sehingga sangat mudah untuk kembali bersatu membentuk koalisi. ''Tapi, koalisi itu masih belum bisa mendulang suara cukup banyak nanti," kata Said.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement