Sabtu 24 Mar 2018 18:13 WIB

Koalisi Empat Partai Jadi Lawan Tangguh Koalisi Jokowi

Koalisi empat partai didukung konstituen serta simpatisan parpol anggota koalisi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Didi Purwadi
 Prabowo Subianto
Foto: dok. Republika
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Toto Sugiarto, mengatakan kemungkinan koalisi Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB akan menyeimbangkan kontestasi dengan koalisi partai pengusung Jokowi. Sebab tokoh-tokoh yang ada, dinilai dapat mendulang suara untuk memenangkan Pilpres 2019.

''Jika keempat parpol ini berkoalisi, maka bisa mengusung pasangan calon dan berpeluang memenangkan kontestasi,'' kata Toto kepada Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (24/3).

Ia mengatakan kontestasi bisa diseimbangi sebab adanya mesin politik dari masing-masing partai. Hal ini juga didukung dengan adanya konstituen serta simpatisan fanatik dari empat parpol.

Toto mencontohkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dikenal memiliki simpatisan loyal. Sementara, Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapat suara dari para pemilih kalangan Muhammadiyah. "Partai Gerindra dan PBB juga punya pemilihnya sendiri," ujarnya.

Ia berpendapat Partai Gerindra sampai saat ini masih harga mati mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto menjadi Capres di Pilpres 2019. Hembusan isu mengenai adanya tokoh lain seperti mantan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo pun ia nilai tak terlalu berpengaruh.

Oleh sebab itu, wacananya adalah memilih cawapres pendamping Prabowo. Ia menyebutkan beberapa tokoh dari partai pendukung koalisi empat partai sangat berpeluang menjadi pendamping Prabowo.

''Bisa dari PKS yakni Hidayat Nur wahid, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Yusril Ihza Mahendra dari PBB,'' katanya. ''Dari PKS juga bisa mengusung Aher atau Ahmad Heryawan. Atau, mungkin tokoh di luar partai seperti Anies Baswedan.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement