Sabtu 24 Mar 2018 16:58 WIB

Gerindra akan Pertimbangkan Seruan Koalisi dari Habib Rizieq

Imbauan dari Rizieq dianggap berasal dari masukan banyak pihak.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Nur Aini
Ketua Bidang Hukum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman (tengah)
Foto: ANTARA
Ketua Bidang Hukum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Hukum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman mengungkapkan seruan Rizieq Shihab yang menginginkan Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB berkoalisi merupakan aspirasi yang berasal tidak hanya dari Rizieq, melainkan juga dari banyak pihak. Menurutnya, imbauan tersebut akan dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan politik Partai Gerindra ke depan.

"Semua aspirasi masyarakat yang sifatnya bagus akan kita pertimbangkan. Apalagi yang menyampaikan itu ulama. Ia adalah orang yang sangat layak didengar," kata Habiburokhman di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (24/3).

Kabar terkait imbauan tersebut diketahui berawal dari Wakil Sekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade yang menemui Rizieq langsung saat dirinya berkunjung ke Makkah, Arab Saudi. Kepada Andre, Rizieq mengatakan agar koalisi tersebut dapat menjadi koalisi permanen.

Presidium Alumni aksi bela Islam 212, Slamet Maarif sebelumnya mengatakan koalisi permanen tersebut awalnya ingin dibentuk pada Pilkada 2018. Namun rencana tersebut gagal karena beberapa faktor, di antaranya kebutuhan perolehan suara yang berbeda-beda di tiap daerah serta kebijakan partai.

"Oleh karenanya Habib mengingatkan kembali, seruan beliau agar koalisi ini tetap dipertahankan, terutama menjelang 2019. Sehingga nanti di Pilpres itu, empat partai tersebut bisa mencalonkan nama menjadi penyeimbang atau lawan dari Jokowi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement