REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Banjir berulang kali melanda Kota Cirebon selama musim hujan kali ini. Untuk mengurangi permasalahan tersebut, Pemkot Cirebon menggalakkan pembuatan biopori di setiap sekolah maupun organisasi perangkat daerah (OPD).
Pembuatan bioporis ecara masif di antaranya dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Instansi tersebut bahkan akan melakukan pembuatan lubang biopori di semua tingkatan sekolah, mulai dari SD dan SMP yang ada di Kota Cirebon.
"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung gerakan pembuatan lubang biopori yang dilakukan Pemkot Cirebon," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, JajaSulaeman, Rabu (21/3).
Jaja mengatakan,akan mengundang seluruh kepala sekolah untuk menjelaskan mengenai manfaat dancara pembuatan lubang biopori. Dia menilai, program itupun sangat baik untuk pendidikan karakter anak-anak didik di Kota Cirebon.
"Agar para anak didik lebih peduli terhadap lingkungan sejak masih di bangku sekolah," ucap Jaja.
Jaja menambahkan, pekan depan akan dimulai pembuatan lubang biopori di SMP Negeri 11 Kota Cirebon. Setelah itu, akan menyusul sekolah-sekolah lainnya. Dia menargetkan, tahun ini seluruh sekolah baik SD maupun SMP yang ada di Kota Cirebon memiliki lubang-lubang biopori.
Hal serupa juga sudah dilakukan di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon. Di instansi tersebut, sudah dibuat sedikitnya 12 lubang biopori di halaman kantor itu, Rabu (21/3).
"Ini sebagai bentuk dukungan setiap kamiterhadap program tersebut," terang Kepala DKIS Kota Cirebon, Iing Daiman.
Iing berharap,dengan pembuatan lubang biopori secara masif, maka bisa mengurangi genangan air yang ada di permukaan. Dengan demikian, persoalan banjir yang selalu mengancamdi musim hujan, bisa dikurangi.
Sementara itu, Pjs Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik, menegaskan, pembuatan lubang biopori harus dilakukan secara masif di Kota Cirebon. Dia menilai, langkah itu menjadi solusi sambil menunggu pembenahan aliran sungai dan pembenahan sungai di daerah hulu.
"Manfaat lubang biopori ini sangat banyak," ujar Dedi.
Dedi menyebutkan, lubang biopori bisa mengurangi genangan air karena air yang ada di permukaan bisa dengan cepat masuk ke dalam tanah. Tak hanya itu, keberadaan lubang-lubang biopori juga akan mempertahankan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas air tanah di Kota Cirebon.