REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dei Hananto mengatakan, dari mana sumber besi yang jatuh di Pasar Rumput Setiabudi, Jakarta Selatan, perlu diusut. Besi yang jatuh tersebut telah menyebabkan satu orang tewas. "Perlu dibuktikan apakah besi tersebut benar material dari perusahaan tersebut (proyek rusun) atau bukan," ujar Mardiaz saat dihubungi Republika.co.id, Senin (19/3).
Selain itu, untuk kepastian apakah benar pihak kontraktor mengabaikan keselamatan kerja atau tidak, Mardiaz belum bisa memberikan keterangannya. "Kalau untuk kelalaian kontraktor, kita tunggu hasil dari labfor," jelas dia lagi.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, hari ini Polres Metro Jakarta Selatan melakukan gelar perkara untuk melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus kecelakaan proyek tersebut. Beberapa proyek PT Waskita sendiri pernah mengalami kecelakaan proyek yang memakan korban. Bahkan Kementerian PUPR juga sudah memberikan teguran dan mengancam akan berikan sanksi.
Namun pihak kepolisian, tetap akan menangani kasus jika terjadi kecelakaan proyek. "Semua laporan akan kita terima, dan kita tangani dengan baik," papar Argo saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/3).
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan konstruksi terjadi di kawasan Lokasi Usaha Kaki Lima Jalan Lingkar Belakang Pasar Rumput, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Ahad (18/3). Kecelakaan itu menewaskan seorang wanita yang sedang berbelanja di jalan selebar sekira 5,5 meter.
PT Waskita Karya pun resmi menghentikan sementara proyek rumah susun di Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Penghentian dilakukan menyusul peristiwa meninggalnya seseorang akibat tertimpa material proyek rusun Pasar Rumput.
Penghentian ini dilakukan manajemen untuk dapat melakukan evaluasi dan investigasi menyeluruh serta mengetahui perbaikan yang perlu dilakukan. Waskita berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan investigasi atas penyebab jatuhnya material besi itu.