Selasa 05 Nov 2019 08:56 WIB

Tarif Sewa Rusun Pasar Rumput Diputuskan Sebelum 10 November

Besaran tarif sewa masih dipertimbangkan apakah di bawah atau di atas Rp 1 juta.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang pekerja membersihkan salah satu hunian di Rusun Pasar Rumput Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang pekerja membersihkan salah satu hunian di Rusun Pasar Rumput Jakarta, Kamis (18/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perumda Pasar Jaya tengah mempersiapkan besaran tarif sewa Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta Selatan, yang rencananya akan diluncurkan 10 November nanti. Manager Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya, Gatra Vaganza mengatakan, pihaknya masih mempertimbangkan besaran tarif sewa apakah di bawah atau di atas Rp 1 juta.

"Kita masih komunikasi terus dengan Pemprov DKI Jakarta dan di internal juga. Sebab besaran sewa ini harus mengacu pada dua hal yaitu profit dan sosial," ujarnya, Senin (4/11).

Baca Juga

Namun, dia optimistis besaran tarif sewa segera diputuskan sebelum 10 November mendatang, bersamaan dengan serah terima pengelolaan dari Pemprov DKI Jakarta ke Perumda Pasar Jaya. "Alurnya dari Kementerian PUPR diserahkan ke Pemprov DKI, dari Pemprov DKI diserahkan ke Perumda Pasar Jaya, kita sedang menunggu itu," kata Gatra.

Rusunawa Pasar Rumput mulanya diprioritaskan untuk masyarakat di bantaran Kali Ciliwung yang terdampak program normalisasi sungai. Ada sekitar 90 kepala keluarga (KK) yang tinggal di bantaran Ciliwung. Rusun ini memiliki tiga tower dengan total hunian sebanyak 1.984 unit. Semua hunian merupakan tipe two bedroom. "Itu yang kemudian sedang kami modifikasi, termasuk sisa peruntukannya juga," imbuhnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement