Senin 12 Mar 2018 15:02 WIB

Ganjil-Genap Tol Jakpek, Jumlah Mobil Masuk Jakarta Turun

Jumlah kendaraan dari Bekasi yang masuk Jakarta berkurang hingga 30 persen.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Bayu Hermawan
Kendaraan mobil dengan nomor polisi ganjil memutar balik saat hari pertama pemberlakuan sistem ganjil genap di Gerbang Tol Bekasi Barat 1, Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/3).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kendaraan mobil dengan nomor polisi ganjil memutar balik saat hari pertama pemberlakuan sistem ganjil genap di Gerbang Tol Bekasi Barat 1, Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Hari pertama paket kebijakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada,Senin (12/3) mulai dari pukul 06.00-09.00 WIB, terpantau kondisi lalin di di kedua arah lancar. Jumlah kendaraan yang melintas di Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat 1 terpantau mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan dengan kondisi normal.

"Tercatat 1.820 kendaraan masuk melalui GT Bekasi Barat 1 arah Jakarta. Angka tersebut turun 30 persen dari kondisi normal yang mencapai 2.600 kendaraan," ujar GM PT Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek Raddy L Lukman di Bekasi, Senin (12/3).

Sedangkan kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Bekasi Barat 2 mencapai 1.852 kendaraan atau turun 38,20 persen dari kondisi normal yang mencapai 3.000 kendaraan. Sementara dari GT Bekasi Timur 2, jumlah kendaraan yang menuju ke Jakarta saat jam pemberlakuan kebijakan mencapai 1.545 kendaraan atau turun 35,60 persen dibanding kondisi normal yang mencapai 2.400 kendaraan.

(Baca juga: Aturan Ganjil Genap di Tol Cikampek Diberlakukan Hari ini)

Raddy menyatakan penurunan signifikan jumlah kendaraan dipengaruhi beberapa faktor seperti pengguna jalan tol mempunyai 3 opsi alternatif yaitu beralih rute ke jalur alternatif, beralih waktu perjalanan dan beralih moda transportasi.

"Hari pertama pemberlakuan kebijakan, terpantau pengguna jalan tol beralih waktu. Di GT Bekasi Barat 1 saja mulai pukul 04.00-05.00 WIB naik 37 persen dari lalin normal. Sedangkan di GT Bekasi Timur perubahan waktu perjalanan mulai dominan terasa dari pukul 05.00-06.00 WIB sebesar 23 persen dibanding hari biasa," jelasnya.

Secara keseluruhan, dampak kebijakan penurunan kendaraan rata-rata mencapai 35 persen atau 2.783 kendaraan selama 3 jam pemberlakukan kebijakan. Dari pemberlakuan paket kebijakan Jalan tol Jakarta-Cikampek, dampaknya dapat dilihat dari sisi kelancaran Jalan Tol Jakarta Cikampek di kedua arah.

"Kondisi kelancaran lalin terpantau lancar cukup signifikan," kata dia.

Oleh karenanya, Raddy juga mengimbau pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif untuk kelancaran paket kebijakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan terus mengantisipasi perjalanan melalui informasi terkini jasa marga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement