Ahad 11 Mar 2018 15:02 WIB

Taman Pintar Yogyakarta Mulai Kembangkan Drone

Drone diwacanakan menjadi wahana reguler Taman Pintar.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah pengunjung mencoba salah satu permainan peraga fisika di Taman Pintar, Yogyakarta.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah pengunjung mencoba salah satu permainan peraga fisika di Taman Pintar, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar lokakarya tentang Unamanned Aerial Vehicle atau yang biasa disebut Drone. Kegiatan digelar menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM).

Lokakarya menghadirkan sejumlah narasumber seperti Ketua Aeronautika UGM, Gesang Nugroho, yang memberikan penjelasan tentang komponen-komponen drone. Mulai mikroprosesor, sensor-sensor, aktuator, GPS, sistem komunikasi data dan lain-lain.

"Sehingga, dapat terbang secara otomatis mengikuti program yang diberikan atau dapat dikendalikan dari jarak jauh," kata Gesang. Ia menerangkan, drone terdiri dari dua tipe yaitu fixed wing dan rotary wing. Untuk bisa terbang, lanjut Gesang, pesawat dipengaruhi beberapa gaya seperti gaya berat, gaya angkat, gaya dorong dan gaya hambat.

Pesawat harus pula memiliki perangkat kendali pesawat yakni elevator yang ada di bagian sirip horisontal ekor pesawat. Gesang mengatakan, alat itu berfungsi untuk mengendalikan pesawat naik dan turun.

Lalu ada rudder yang ada di bagian sirip vertikal ekor pesawat, berfungsi untuk membelokkan pesawat ke kiri dan ke kanan. Ada pula aileron di bagian kiri dan kanan sayap, berfungsi mengendalikan pesawat agar dapat berguling ke kiri dan kanan.

"Drone ini difungsikan untuk kepentingan hiburan seperti tv dan film, selain itu untuk kegiatan mapping dan monitring, penyemprotan, keperluan militer dan membantu dunia kesehatan sebagai pengantar perlengkapan P3K," ujar Gesang.

Namun, ia mengingatkan, memainkan drone harus pula memperhatikan etika, walau sampai saat ini belum ada aturan detail tentang pengaturan penggunaan drone. Karenanya, Gesang meminta agar masyarakat tidak bermain di tempat-tempat yang dilarang.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono menuturkan, dari sisi Taman Pintar teknologi drone akan jadi salah satu pengembangan. Selama ini, di Taman Pintar sudah memiliki sejumlah kegiatan seperti lomba roket air dan lomba robotik.

Menurut Yunianto, drone ini sudah menjadi wacana yang akan dikembangkan dan akan menjadi agenda reguler di Taman Pintar. Karenanya, ia berharap, kegiatan robotik terbang ini akan diakui tingkat pusat.

"Sehingga, kita bisa setiap tahunnya mengadakan lomba roket air, lomba robotik dan lomba robot terang atau drone," kata Yunianto.

Ia menambahkan, rencana pelaksanaan robot terbang ini akan dilaksanakan sesegera mungkin sebagai pemanasan pelaksanaan lomba robotik reguler tahunan. Minimal, pertengahan tahun ini akan menjadi pemanasan sebelum lomba robotik reguler.

Lokakarya pemanfaatan drone ini sendiri diikuti peserta-peserta dari Dinas Kominfo, Persandian dan Arpusda Kota Yogyakarta. Selain demi, peserta diajak mencoba langsung mengemudikan drone dari yang berukuran kecil sampai besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement