Sabtu 10 Mar 2018 20:02 WIB

Pratu Randi Meninggal Setelah Kelelahan Selamatkan Anak TK

Pratu Randi terbawa arus dan meninggal dunia di RSUD.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Arus sungai. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Arus sungai. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Dinas Penerangan Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Alfret Denny Tuejeh mengatakan prajurit TNI AD Pratu Randi mengalami kelelahan menyelamatkan anak-anak supaya tidak terbawa arus Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah. Kemudian, Pratu Randi terbawa arus dan meninggal dunia setelah berada di rumah umum sakit daerah (RSUD). 

Pratu Randi menjadi satu dari dua korban tewas dalam kecelakaan satu unit Tank M113A1 TNI AD di Sungai Bogowonto, Sabtu (10/3). Selain Pratu Randi, korban lainnya yakni Ketua Yayasan TK Ananda, Iswandari. Iswandari juga meninggal di rumah sakit. Sementara anak-anak berhasil diselamatkan.

"TNI AD sangat menyesalkan kejadian itu dan menyatakan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal," kata Alfret dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (10/3).

Alfret menjelaskan, insiden terjadi ketika satu unit tank M113A1 mengangkut sekitar 20 anak PAUD dan TK Sindurjan, Kecamatan Purworejo, yang sedang melaksanakan outbond. Tank tersebut terperosok, kemudian masuk ke Sungai Bogowonto sehingga Pratu Randi dan Iswandi meninggal dunia.

“Jenazah korban Pratu Randi sedang dalam perjalanan ke Sumedang untuk dimakamkan dan ibu Iswandari rencananya dimakamkan besok, Ahad, 11 Maret 2018, di Purworejo,” kata Alfret.

Sebagai bentuk keprihatinan dari satuan, TNI menyatakan duka cita, dan memberikan santunan kepada keluarga korban, baik Pratu Randi maupun Iswandari. "Kejadian ini memberikan pembelajaran penting bagi TNI AD dan kami berharap hal ini tidak terjadi lagi di masa mendatang," ujar Alfret menutup.

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement