Kamis 08 Mar 2018 10:22 WIB

Dedi Mulyadi Dorong Sekolah Gratis 12 Tahun

Dedi juga ingin meningkatkan program pendidikan vokasional.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Irfan Fitrat
Dedi Mulyadi melihat pelajar yang tengah menggerinda kayu di Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/3).
Foto: Istimewa
Dedi Mulyadi melihat pelajar yang tengah menggerinda kayu di Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Barat Dedi Mulyadi mendorong wajib belajar 12 tahun. Tak hanya itu, ia berkeinginan menggratiskan biaya sekolah.

Saat ini kewenangan pengelolaan SMA/SMK berada di tangan pemerintah provinsi. Dedi berharap bisa mewujudkan pendidikan gratis 12 tahun ini di seluruh Jawa Barat. Sebab, saat ia memimpin Kabupaten Purwakarta, pemerintah daerah bisa melakukannya. “Dulu, saat kewenangannya ada di daerah, Purwakarta bisa menggratiskan biaya sekolah sampai 12 tahun. Ini harus didorong supaya seluruh pelajar di Jabar bisa gratis sekolah 12 tahun,” kata Dedi, dalam keterangan tertulis yang diterima republika.co.id, Rabu (7/3).

Dedi menyampaikan rencana programnya itu saat berkunjung ke Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Di sana, cawagub yang berpasangan dengan Deddy Mizwar itu mendengar masukan dari warga ihwal biaya pendidikan tingkat SMA. Adapun untuk tingkat SD dan SMP sudah digratiskan dengan adanya subsidi dari pemerintah daerah setempat.

Selain biaya sekolah gratis, Dedi juga berkeinginan meningkatkan penerapan program pendidikan vokasional. Ia mengatakan, pendidikan vokasional yang menekankan pada praktik ini mempunyai fungsi psikomotorik. Ia menilai, konsep pendidikan ini juga dapat mengasah empati pelajar terhadap pekerjaan orang tua atau di lingkungan sekitarnya. “Tidak usah lama-lama berteori di sekolah. Cukup enam bulan saja. Sisanya lebih banyak praktik,” kata Dedi.

Ketika mengunjungi Desa Karangpatri, Dedi berjumpa dengan Iyang, pelajar kelas 11 SMA. Sepulang sekolah, siswa berusia 17 tahun itu membantu orang tuanya menggerinda kayu. Dedi terkesan melihat generasi muda yang membantu pekerjaan orang tuanya itu. “Iyang ini sangat baik. Dia mau membantu bapaknya yang tukang kayu. Siapa tahu di kemudian hari Iyang jadi pengusaha mebel, atau jadi presiden seperti Pak Jokowi,” ujar Dedi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement