REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Prambumi Restu Aji (45 tahun), seorang Lurah Mulya Asri di Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Provinsi Lampung, mengalami luka memar di kepala dan sekujur tubuhnya, seusai dikeroyok orang tak dikenal di depan rumahnya, Sabtu (24/2) petang. Korban dikeroyok dan dilempari batu hingga tak sadarkan diri.
Keluarga korban telah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Tulangbawang Tengah, Sabtu malam. Petugas polsek telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di depan rumah korban. Sedangkan korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tulangbawang Barat.
Keterangan yang diperoleh Republika, Ahad (25/2), korban sedang berdiri di depan rumahnya, tiba-tiba didatangi dua orang mengendarai kendaraan motor. Pelaku bermotor menabrak korban dan terjatuh. Sempat terjadi ricuh kedua belah pihak. Korban masuk ke rumah, namun pelaku mengejar dan memukul leher dan kepala korban.
Saat kejadian tersebut, beberapa kawanan pelaku datang menggunakan mobil, dan langsung mengeroyok korban. Sebagian melempari korban dengan batu yang mengarah ke kepala dan tubuh korban. Kepala dan tubuh korban luka memar. Pengeroyokan terhenti tatkala warga melerai perkelahian tersebut, dan pelaku langsung kabur.
Kapolsek Tulangbawang Tengah Komisaris Polisi Leksan Ariyanto saat dikonfirmasi Ahad (25/2), membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kapolsek, petugas sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui identitas pelaku. ''Olah TKP sudah dilakukan untuk mencari barang bukti dan mengidentifkasi pelaku,'' katanya.
Ia mengatakan petugas sudah mengidentifikasi beberapa pelaku berdsasarkan barang bukti yang ditemukan di TKP, dan pelaku masih dalam pengejaran petugas. Alamat pelaku diketahui ebrada di Kampung Gunung Batin Udik, KecamatanTerusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah.
Petugas belum bisa memastikan motif penyerangan terhadap seorang lurah tersebut. Petugas masih menunggu keterangan saksi dan korban, yang sedang dilakukan visum et repertum di RSUD Tulangbawang Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika