Sabtu 24 Feb 2018 21:42 WIB

PVMBG Ungkap Penyebab Gerakan Tanah di Brebes

Curah hujan tinggi menyebabkan tanah menjadi jenuh.

Red: Nur Aini
Sejumlah petugas dibantu warga melakukan pencarian korban longsor di Desa Pasirpanjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (23/2). Pencarian 15 korban longsor dihentikan akibat terkendala cuaca hujan.
Foto: Oky Lumansyah/Antara
Sejumlah petugas dibantu warga melakukan pencarian korban longsor di Desa Pasirpanjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (23/2). Pencarian 15 korban longsor dihentikan akibat terkendala cuaca hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan gerakan tanah di Brebes, Jawa Tengah disebabkan antara lain oleh kemiringan lereng terjal. Kondisi ini membuat tanah mudah terjadi luncuran, dan curah hujan tinggi menyebabkan tanah menjadi jenuh.

"Gerakan tanah berupa tanah longsor di Brebes, Jawa Tengah akibat kemiringan lereng yang terjal, batunapal diperkirakan sebagai bidang gelincir, sifat tanah pelapukan yang mudah luruh jika terkena air dan curah hujan tinggi sebagai pemicu gerakan tanah," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Agus Budianto, Sabtu (24/2).

Secara umum topografi di sekitar lokasi gerakan tanah berupa perbukitan dengan kemiringan lereng agak curam sampai curam. Berdasarkan Peta Prakiraan Potensi Terjadi Gerakan Tanah pada Februari 2018 di Kabupaten Brebes, daerah bencana terletak pada zona potensi terjadi gerakan tanah tinggi. Artinya pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Tindak lanjut atas kejadian tersebut, Badan Geologi kembali mengirim Tim Tanggap Darurat ke lokasi bencana. saat ini telah dilakukan koordinasi langsung dengan BPBD Kabupaten Brebes untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, antara lain melakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebab terjadi gerakan tanah, memberikan rekomendasi teknis penanganan bencana gerakan tanah, serta memberikan sosialisasi mengenai kondisi gerakan tanah.

Gerakan tanah/tanah longsor melanda kawasan hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem petak 26 RPH Babakan di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terjadi pada Kamis (22/2), sekitar pukul 08.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dirilis oleh BNPB kejadian gerakan tanah tersebut menelan lima korban jiwa, 15 orang hilang, dan 14 orang selamat. Selain itu, akses jalan provinsi antara Kecamatan Salem menuju Kecamatan Banjargarjo, Kabupaten Brebes tidak dapat dilalui.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement