REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamanan kediaman penyidik senior Novel Baswedan diperketat. Kamera pengawas atau CCTV dipasang untuk mengawasi sepanjang jalan di depan rumah Novel.
"Pengamanan dipertebal. Ada bantuan dari Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) juga," terang Kepala Biro Umum KPK Syarief Hidayat kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/2).
Syarief menuturkan, pengamanan terhadap Novel di sekitar rumahnya dilakukan selama 24 jam dalam kurun waktu satu minggu ke depan. Selain itu, jumlah CCTV juga ditambah untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di sekitar rumah Novel.
"Ya secukupnyalah. Intinya, dianggap sudah mencukupi pengamanan ya cukup. Kalau kemarin itu cuma penggantian saja karena sudah ada beberapa yang aus dan rusak," tuturnya.
Ia mengungkapkan, Masjid Jami Al-Ihsan yang berada tak jauh dari kediaman Novel juga telah ditambah 3 buah CCTV. Penambahan itu dilakukan atas kerja sama KPK dengan pihak masjid. "Itu sudah ada (CCTV di masjid). Mereka setelah kejadian novel itu sudah pasang CCTV. Mereka dari masjid ke arah sini, kita juga pasang dari sini ke arah sana," jelasnya.
Sebelumnya, dari Singapura, Novel tiba di Bandara Soekarno Hatta pada siang hari. Setelah mendarat, ia langsung meluncur ke Gedung KPK. Kemudian, ka kembali ke kediamannya. Ia disambut oleh jamaah Masjid Jami Al-Ihsan yang letaknya berada tak jauh dari rumahnya di Jalan Deposito, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Iring-iringan Novel tiba di lokasi sekitar pukul 15.45 WIB. Suara gendang rebana menggema di jalan yang namanya sama dengan nama masjid tempat Novel sholat. Setelah turun dari kendaraannya, Novel langsung bertolak menuju pintu masjid untuk mengambil wudhu. Ia akan memberikan keterangan lebih lanjut setelah melaksanakan sholat.