Rabu 22 Feb 2017 02:03 WIB

ICMI: Desakan Ketua MK Mundur Bukan Hal Sepele

Jimly mengingatkan penghentian jabatan ketua lembaga memiliki aturan sendiri.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andri Saubani
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie (kiri)
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menilai aksi desakan 76 guru besar (gubes) agar Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mundur, tak bisa dianggap sepele. "76 guru besar itu bukan orang bodoh, mereka kaum cerdik, itu soal serius," kata Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie dalalm diskusi bersama media di Kantor ICMI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/2).

Ia beranggapan, langkah 76 guru besar melayangkan surat mendesak pengunduran diri Ketua MK Arief Hidayat, merupakan hak setiap orang. Namun, ia mengingatkan penghentian jabatan ketua lembaga memiliki mekanisme dan aturan sendiri.

"Kecuali, apabila yang bersangkutan berniat mengundurkan diri, itu persoalan lain. Sayangnya, budaya mengundurkan diri belum awam di Indonesia. Jika yang bersangkutan (Arief Hidayat) merasa layak untuk mundur, itu urusan pribadi," ujar dia.

Kendati demikian, Jimly mengimbau para guru besar tak mengikuti emosi seperti orang awam mengekspresikan aspirasi politik medesak pejabat mundur. Seharusnya, menurut dia, para guru besar memberi masukan substantif terhadap polemik jabatan ketua MK.

Sebab, Jimly menilai langkah tersebut kurang sehat. Menurut dia, langkah serupa bisa juga menimpa ketua lembaga negara lainnya. "Kan sudah ada prosedurnya, itu jadi pelajaran ke depannya bagi semua, jangan merasa paling benar," ujar dia.

Kendati Jilmy tak menganggap langkah para guru besar itu sebagai solusi, tetapi hal itu tak boleh dianggap angin lalu. Sebagai salah satu pendiri MK, ia mengaku sedih terhadap polemik Ketua MK.

"Semoga jadi pelajaran ke depan," tutur dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement