Rabu 21 Feb 2018 01:05 WIB

Penyambutan Habib Rizieq Shihab Terpusat di Cengkareng

Massa penyambut Habib Rizieq telah berkumpul dan akan terus bertambah

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Esthi Maharani
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif memastikan kegiatan penyambutan kembalinya Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air akan difokuskan di Masjid Baitul Amal, Cengkareng, Jakarta Barat. Saat ini, massa penyambut Habib Rizieq telah berkumpul dan akan terus bertambah hingga pagi nanti.

"Semuanya ke Cengkareng kok, tidak ada di Petamburan," ungkap Slamet kepada Republika.co.id melalui sambungan telepon, Rabu (21/2) dini hari.

Meski demikian, bukan berarti Markas FPI yang terletak di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat akan kosong. Tamu-tamu dari luar kota akan 'transit' dahulu ke sana dan akan berangkat menuju ke Masjid Baitul Amal pada waktu menjelang Subuh nanti.

"Paling nanti ada tamu 60 baru sampai tadi. Tapi nanti menjelang Subuh berangkat ke Cengkareng. Semua kita arahkan ke Cengkareng. Insya Allah (akan ramai)," tuturnya.

Slamet menjelaskan, saat ini, massa penyambut Habib Rizieq telah berkumpul di Masjid Baitul Amal. Selain berkumpul, mereka juga melakukan tabligh akbar di sana sembari menunggu kedatangan Habib Rizieq. Nantinya setelah menginjakkan kaki di Indonesia, Habib Rizieq akan mendatangi jamaah di masjid tersebut.

"Jadi kita akan membawa Habib Rizieq ke umat. Bukan umat yang ke bandara, tetapi Habib Rizieqnya yang menemui umat di Masjid Baitul Amal," terangnya.

Sebelumnya, Humas Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin membantah informasi bahwa Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tidak jadi pulang ke Tanah Air pada hari ini. Menurut dia, jika pun pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera sempat menyatakan tidak jadi pulang, Novel mengatakan, hal itu karena kurang informasi belaka.

"Pak Kapitra kurang informasi. Karena saya dan Bang Damai yang selalu tidak putus kontak ke Makkah. Kapitra karena kesibukannya juga jadi kurang update. Insya Allah jadi," ujar Novel saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (20/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement