Selasa 20 Feb 2018 23:42 WIB

Petani Temukan Bom Peninggalan PD II Saat Mencangkul

Sebanyak lima bom yang ditemukan.

Ilustrasi.
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Warga Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, menemukan lima unit bom peninggalan Perang Dunia ke-II di Kompleks Kehutanan Kemiri, belakang Kantor Bupati Jayapura. Warga berprofesi petani itu menemukannya saat mencangkul tanah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Selasa (20/2), mengatakan warga yang menemukan bom peninggalan Perdang Dunia (PD) II itu benama Alex Kondi (43). "Ia menemukan lima unit bom itu dalam karung ketika sedang mencangkul tanah, pada Senin (19/2), sekitar pukul 09.00 WIT," katanya.

Karena merasa takut akan penemuan bom tersebut, Alex langsung meninggalkan lokasi, dan sekitar pukul 11.15 WIT melaporkan hal itu kepada Ketua RW setempat Andreas Hikoyabi.

"Andreas langsung melaporkan via telepon ke salah satu anggota Intel Brimob Polda Papua. Lalu, 15 menit kemudian Tim Resmob Polda Papua yang di pimpin oleh Kasi Intel AKP Langgeng Widodo merespon hal tersebut dan melakukan perjalanan menuju ke TKP dan bertemu Alex untuk menunjuk bom yang dimaksud," katanya.

Sekitar pukul 16.00 WIT, Tim Resmob dan Kasi Intel Brimob Polda Papua AKP Langgeng Widodo yang di bantu oleh anggota Sat Intelkan Polres Jayapura tiba dan langsung mengamanakan TKP sambil menunggu Tim Gegana dari Polda Papua.

"Sekitar 50 menit, tim Gegana Jibom Brimob Polda Papua bersama dengan Tim Inafis Reskrim Polres Jayapura tiba TKP dan mengamankan barang bukti dengan melakukan penimbangan dan pengukuran, kemudian dimasukan dalam mobil Jibom," katanya.

Lebih lanjut Kamal mengemukakan lima unit bom itu ada yang beratnya mulai dari 1 kilogram hingga 4 kilogram, dengan panjang 17-124 sentimeter.

"Dari pemeriksaan awal oleh tim Gegana Brimob, bahwa bom tersebut masih aktif, namun akan dilakukan pemeriksaan lanjut di Mako Brimob Kotaraja, Kota Jayapura," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement