REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Jajaran Polres Sukabumi Kota terus menyelidiki teror bom di Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi. "Kami sudah berkoordinasi dengan satuan lainnya untuk mengungkap kasus teror bom ini dan apa motif dibalik teror tersebut," kata Kepala Bagian Operasi Polres Sukabumi Kota, Kompol Suwardi kepada ANTARA, Jumat (7/12).
Suwardi mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum mengetahui apa motif oknum peneror yang menyimpan benda menyerupai bom di halaman parkir Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi tersebut.
Penyelidikan juga untuk mengetahui ada kaitannya dengan Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Sukabumi atau berkaitan dengan penyambutan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2013, serta siapa dibalik teror bom yang sangat meresahkan warga tersebut.
"Kami juga memburu pelaku teror tersebut untuk mengungkap modusnya melakukan teror tersebut dan apakah ada sangkut pautnya dengan jaringan teroris," tambahnya.
Dia menambahkan, dilihat dari benda temuan tersebut, pelaku teror diduga sudah menyiapkan segala sesuatunya, karena empat buah pipa besi sepanjang 16 cm dengan diameter 2,5 cm sudah sangat menyerupai bom. Dan sampai saat ini barang bukti tersebut sudah disita untuk diselidiki.
Selain itu, pihaknya dengan tim penjinak bom dari Brimob Polda Jabar, sudah melakukan penyisiran di seluruh bagian Gedung Pendopo, khawatir ada barang bukti lainnya.
"Dugaan awal kami pelaku yang menyimpan barang tersebut bermaksud ingin mengacaukan kondusifitas wilayah hukum Polres Sukabumi Kota dengan cara teror seperti ini," kata Suwardi.
Untuk mengantisipasi agar teror seperti ini tidak terulang kembali, pihaknya meningkatkan pengamanan melalui operasi cipta kondusif seperti Operasi Lodaya, Zebra dan lilin seperti razia-razia lainnya.
"Kami juga sudah memeriksa enam petugas Pengamanan Khusus (Pamsus) Pemkab Sukabumi yang berjaga di lokasi yang bertugas pada Kamis malam, 6/12 dan Jumat pagi," tambahnya.
Sebelumnya, benda menyerupai bom tersebut ditemukan oleh petugas Pamsus Pemkab Sukabumi, Syamsudi Noor. Ia mencurigai adanya bungkusan plastik berwarna hitam, setelah diperiksa ternyata isinya ada empat batang pipa besi seperti bom.
Karena khawatir, dirinya langsung melapor ke petugas TNI yang kemudian dilanjutkan ke Polres Sukabumi Kota dan polisi memanggil tim Jibom Brimob Polda Jabar untuk mengevakuasi benda tersebut. Dari hasil penyelidikan ternyata benda itu adanya handle motor yang dibentuk seperti bom.