Selasa 20 Feb 2018 17:13 WIB

Pengamat Pertanyakan Kejelasan Arah Literasi Indonesia

Arah literasi yang digenjot pemerintah capaiannya belum terarah jelas.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Winda Destiana Putri
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan Mobil Kaca sebagai media untuk menyebarkan gerakan literasi di Jatim.
Foto: dok. HUmas UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan Mobil Kaca sebagai media untuk menyebarkan gerakan literasi di Jatim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji menekankan perlu ada kejelasan arah literasi di Indonesia. Selama ini, menurut dia, arah literasi yang digenjot pemerintah capaiannya belum terarah jelas.

"Simple nya gini, arah literasi kita mau kemana? Untuk pembangunan manusia atau hanya bisa baca saja. Kan pemerintah belum jelas roadmapnya," kata Indra kepada Republika, Selasa (20/2).

Peningkatan literasi, kata dia, berhubungan erat dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Namun yang disayangkan, selama ini pun ternyata pemerintah tidak memiliki roadmap pembangunan SDM.

"Menteri (Menko PMK, red) sendiri kan yang kemarin mengakui kita belum punya roadmap SDM. Lalu literasi itu arahnya mau kemana? Literasi itu jangan sepotong-sepotong doang lah, harus sinergi dengan yang lain," kata Indra.

Dia mengatakan, peningkatan literasi memang perlu dilakukan. Sebab, saat ini angka literasi masyarakat Indonesia masih sangat minim, bahkan terhitung paling rendah dibanding negara-negara lain.

Sebelumnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas memasukkan penguatan literasi sebagai salahsatu program prioritas pemerintah untuk tahun 2019 mendatang. Kemampuan literasi dinilai berperan penting bagi pertumbuhan intelektual dan kompetisi setiap individu di Indonesia.

Direktur Pendidikan Tinggi, Iptek dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami menerangkan, saat ini pihaknya tengah merancang program pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan pelayanan sosial dasar. Literasi, kata dia, menjadi salahsatu poin penting yang perlu dikuatkan agar bisa membentuk manusia yang berkarakter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement