REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengimbau dan memperingatkan kepada masyarakat agar tidak merusak fasilitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Apalagi kawasan ini akan digunakan untuk perhelatan besar yakni Asian Games yang berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018 mendatang.
"Ini juga suatu peringatan atau imbauan kepada seluruh masyarakat bahwa kita menghadapi event yang lebih besar, harusnya kita sama-sama menjaga fasilitas yang sudah dibangun," ujar Jusuf Kalla usai rapat evaluasi Asian Games 2018 di Wisma Serbaguna Senayan, Senin (19/2).
Diketahui, sejumlah fasilitas di Stadion Utama GBK mengalami kerusakan saat pertandingan final Piala Presiden antara Persija Jakarta melawan Bali United. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat, kerusakan tersebut meliputi panel pembatas tempat penonton difabel dan pembatas lapangan. Selain itu, pagar di pintu 7 dan pintu 9 juga ikut mengalami kerusakan karena dijebol oleh suporter.
Sebelumnya, fasilitas di Stadion Utama GBK juga mengalami kerusakaan saat laga persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Islandia pada Januari 2018 lalu. Dalam laga tersebut, tercatat sejumlah bangku penonton rusak. Jusuf Kalla berharap, pertandingan-pertandingan lain yang digelar di Stadion Utama GBK tidak lagi menyisakan kerusakan.
"Kalau Islandia kan kursi-kursi (yang rusak), kalau malam kemarin tidak ada kursi-kursi lagi (yang rusak). Artinya orang-orang sudah memahami, mudah-mudahan berikutnya tidak merusak taman," kata Jusuf Kalla.
Terkait dengan kerusakan taman di sekitar Stadion Utama GBK, Jusuf Kalla berpesan agar masyarakat dapat menjaga keindahan taman yang sudah diperbaiki. Apalagi, tanaman yang ada di taman tersebut membutuhkan waktu untuk tumbuh lagi.
"Bukan hanya dilihat apa yang rusak tapi juga peringatan dan imbauan untuk seluruh masyarakat, untuk menjaga seluruh kawasan ini," ujar Jusuf Kalla.