Selasa 29 Apr 2025 14:27 WIB

Danantara Ambil Alih Pengelolaan Kompleks GBK, Rosan Targetkan Jadi Ikon Baru Jakarta

Sebelumnya pengelolaan GBK di bawah naungan Kementerian Sekretariat Negara.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Israr Itah
Kompleks Gelora Bung Karno (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Kompleks Gelora Bung Karno (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani menegaskan pentingnya optimalisasi pemanfaatan aset Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) setelah resmi dikelola oleh Danantara. Rosan mengatakan, selama ini utilisasi, produktivitas, dan tingkat pengembalian dari aset GBK masih sangat terbatas.

"Aset di GBK itu aset yang sangat-sangat besar. Kita lihat selama ini utilisasinya, produktivitasnya, dan return-nya itu mungkin masih sangat-sangat kecil dan sangat-sangat terbatas. Selama ini kan nggak ada yang fokus memperhatikan bagaimana perkembangan GBK itu," kata Rosan di sela-sela BSI Global Islamic Finance (GIF) Summit di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Baca Juga

Ia memastikan Danantara akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan GBK guna meningkatkan nilai ekonominya. "Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk kita tingkatkan secara value-nya, karena nilainya sangat besar. Dilihat dari segi pengembangan ekonomi, dampaknya masih sangat kecil," ujar Rosan.

Menurut Rosan, langkah ini diharapkan bisa membuat keberadaan GBK lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Pengelolaan profesional dan terfokus oleh Danantara dinilai akan membuka potensi besar yang selama ini belum tergarap optimal.

"Sehingga jika sudah di bawah Danantara, GBK ini kehadirannya lebih dirasakan masyarakat. Ini tentunya diharapkan menjadi PR yang sangat besar, sehingga GBK akan menjadi ikon baru bagi Jakarta dan Indonesia," tutur Rosan.

Sebelumnya pengelolaan GBK dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) yang merupakan badan layanan umum (BLU) di bawah naungan Kementerian Sekretariat Negara. PPKGBK bertanggung jawab atas pengelolaan aset negara yang mencakup Stadion Utama GBK, berbagai fasilitas olahraga lainnya, dan juga Balai Sidang Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement