Jumat 16 Feb 2018 17:45 WIB

PMI Sukabumi Terus Sosialisasikan Aplikasi Fisrt Aid

Aplikasi ini memberi informasi dalam pertolongan pertama pada korban kecelakaan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Proses evakuasi kecelakaan bus pariwisata dengan nomor polisi F 7259 AA, di Tanjakan Emen, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Proses evakuasi kecelakaan bus pariwisata dengan nomor polisi F 7259 AA, di Tanjakan Emen, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi terus menggiatkan sosialisasi aplikasi android First Aid. Sarana ini untuk membantu pemahaman warga bagaimana memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan.

"Aplikasi ini terus disosialisasikan agar dikenal masyarakat," terang Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana kepada wartawan Jumat (16/2).

Hal ini dikarenakan manfaat yang ada dalam konten tersebut khususnya dalam penanganan korban kecelakaan.

Terlebih kata Atep, beberapa saat lalu terjadi kecelakaan lalu lintas di Tanjakan Emen, Subang yang menimbulkan banyak korban jiwa. Kejadian tersebut harus menjadi pelajaran agar masyarakat bisa memberikan pertolongan yang tepat kepada korban kecelakaan.

(baca juga: Tanjakan Emen Diganti Nama, Rambu Lalu Lintas Bertambah)

Menurut Atep, aplikasi ini dikembangkan PMI secara nasional. Dalam aplikasi ini disampaikan informasi seputar tata cara melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Mulai dari pembelajaran dasar dan cara-cara penanganan pertama dalam kondisi darurat.

"Muatan materi yang ada di dalamnya cukup lengkap dan mudah dipelajari oleh siapa saja," imbuh Atep.

Sehingga, kata dia, aplikasi ini cukup bermanfaat bagi para masyarakat yang rentan mengalami kondisi gawat darurat.

Sebab, dalam aplikasi disebutkan cara penanganan apabila terjadi kecelakaan seperti patah tulang, terbakar, pendarahan dan keseleo. Selain itu penanganan digigit serangga berbahaya pun tersedia.

Atep berharap, aplikasi ini bisa digunakan oleh masyarakat. Targetnya masyarakat bisa mempraktikkan cara penanganan korban kecelakaan yang tepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement