REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi memimpin pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali dalam rapat pleno terbuka di Gedung Wisma Sabha, Kantor Gubernur Provinsi Bali, Selasa (13/2).
Dijumpai usai memimpin rapat, Raka Sandi berharap partisipasi masyarakat Bali dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun ini di atas target nasional.
"Dalam rapat koordinasi terdahulu target partisipasi nasional 75,5 persen. Mudah-mudahan untuk wilayah Bali bisa diikuti sesuai target nasional, bahkan di atasnya," kata Raka Sandi kepada Republika.co.id, Selasa (13/2).
Berkaca dari pengalaman pemilihan gubernur 2013, partisipasi masyarakat Bali di atas 75 persen, kecuali Kabupaten Buleleng. Meski demikian, secara keseluruhan di sembilan kabupaten dan kota, masyarakat Bali sangat aktif menggunakan hak suaranya.
KPU Bali telah menyusun jadwal kampanye untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali, serta pasangan calon bupati dan wakil bupati Klungkung dan Gianyar.
Raka Sandi mengatakan, tim juga sudah menyusun titik-titik pemasangan alat peraga, berupa baliho yang dipasang KPU dan yang dipasang pasangan calon.
"Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dan disampaikan ke tim kampanye masing-masing calon," ujarnya.
Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali telah mengikuti pengundian nomor urut pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018. Pasangan I Wayan Koster - Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mendapat nomor urut satu, sementara Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra - Ketut Sudikerta mendapat nomor urut dua.
Mantra-Kerta mengantongi 28 kursi, diusung Partai Golkar (11 kursi), Demokrat (8), Gerindra (7), dan Nasdem (2). Pasangan ini juga didukung PKS, PBB, dan Perindo, serta membidik 60 persen suara dari sembilan kabupaten dan kota di Bali.
Pasangan KBS - Ace mengantongi 27 kursi, diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (24 kursi), Hanura (1), PAN (1), dan PKPI (1). Keduanya juga didukung PKB dan PPP, membidik 70 persen suara dari seluruh Bali.