Ahad 11 Feb 2018 16:23 WIB

BNN Tingkatkan Sinergi Cegah Peluang Narkoba Masuk Indonesia

Jaringan peredaran narkoba harus dimusnahkan dan diberantas.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ani Nursalikah
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, dan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo melihat barang bukti narkoba jenis sabu yang berhasil diamankan dari Kapal MV Sunrise Glory di Dermaga Lanal Batam, Batam,  Kepulauan Riau, Ahad (11/2).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, dan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo melihat barang bukti narkoba jenis sabu yang berhasil diamankan dari Kapal MV Sunrise Glory di Dermaga Lanal Batam, Batam, Kepulauan Riau, Ahad (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso (Buwas) mengatakan akan terus meningkatkan sinergi dengan pihak-pihak terkait. Itu dilakukan untuk memastikan tak akan ada peluang sekecil apa pun bagi narkotika masuk ke Indonesia.

"Ke depan terus akan kita tangani dan akan kita tingkatkan sinergi sehingga, tak akan ada peluang sekecil apa pun narkotika ini bisa masuk," jelas Buwas di Dermaga Lanal Batam, Batam, Kepulauan Riau, Ahad (11/2).

Jaringan peredaran narkoba, kata dia, harus dimusnahkan dan diberantas. Menurut Buwas, peredaran narkoba amat berbahaya dan bisa dikatakan sebagai ancaman bagi negara dan bagi generasi muda penerus bangsa.

"Kerja sama dengan negara internasional, perlu saya sampaikan, kita bekerja terus. Informasi yang kita dapat ini sebenarnya berasal dari Cina. Kita bekerja sama kemarin dengan Australia, mereka juga menginformasikan kepada kita," katanya.

Berdasarkan informasi awal yang didapatkan BNN, Buwas menuturkan, Kapal MV Sunrise Glory membawa tiga ton narkoba jenis sabu. Namun, dari penangkapan yang dilakukan hanya berjumlah lebih dari satu ton (1.000 Kg). Karena itu, bersama dengan TNI Angkatan Laut (AL) ia akan terus mendalami dan mengembangkan kasus tersebut.

"Ada beberapa kali kapal ini masuk ke indonesia. Jadi, akan kita dalami, kita kembangkan dengan seluruhnya," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement